Mahasiswa Indonesia di India Lakukan Aksi Donasi Blusukan Saat Malam Tahun Baru

Mahasiswa Indonesia di India Lakukan Aksi Donasi Blusukan Saat Malam Tahun Baru
info gambar utama

Perhimpunan Pelajar Indonesia di Hyderabad, India (PPI Hyderabad-India) untuk pertama kalinya menyelenggarakan aksi donasi dalam menyambut tahun baru 2017. Aksi donasi yang diberi nama “PPI Hyderabad Charity 2017” tersebut berkolaborasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Mumbai, SAFA Baitul Maal, Ramakrishna Math, Hyderabad serta Panti Asuhan sekitaran kota Hyderabad. Dalam aksi tersebut, 15 orang mahasiswa Indonesia di Hyderabad secara serentak turun ke jalan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat kurang mampu di kota Hyderabad mulai malam tahun baru 31 Desember 2016 dan 1 Januari 2017. Kegiatan tersebut dilakukan dengan membagikan sejumlah selimut, makanan, dan pakaian pantas pakai.

Pada malam tahun baru mulai pukul 23.00 waktu setempat, mahasiswa Indonesia turun ke jalanan dan membagikan selimut kepada para tunawisma. Ketua Panitia PPI Hyderabad Charity 2017 yang juga sekaligus Sekretaris Umum PPI Dunia, Muhammad Abdul Rouf, menjelaskan bahwa sistem “jemput bola” ini dilakukan supaya pembagian selimut bisa tepat sasaran kepada yang betul-betul membutuhkan.

“Kami tidak ingin program donasi ini salah sasaran, jadi sebisa mungkin kami berusaha keras untuk turun ke jalan dan membagikan sendiri selimut tersebut kepada para tunawisma. Di samping itu, kegiatan donasi tidak hanya serta merta membagikan sesuatu tetapi yang jauh lebih penting adalah bagaimana kita berempati dan merasakan apa yang mereka rasakan.”

Pembagian selimut berlangsung hingga pukul 04.00 pagi. Sebanyak 200 buah selimut berhasil dibagikan kepada para tunawisma. “Selimut merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat di India, mengingat pada bulan Desember India telah memasuki musim dingin dan di Hyderabad sendiri bisa mencapai 10 derajat celcius,” tambahnya.

Momen saat PPI Hyderabad berbagi makanan dengan warga lokal (Foto: PPI Dunia)
info gambar

Keesokan harinya pada tanggal 1 Januari 2017 mulai pukul 11.00 siang, kegiatan aksi kemanusiaan tersebut kembali dilanjutkan. Kegiatan dilakukan dengan pembagian makanan di Ramakrishna Math, sebuah yayasan kerohanian yang bergerak di bidang sosial religi. Tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, mahasiswa Indonesia mendapatkan kesempatan untuk membagikan sendiri makanan tersebut kepada masyarakat kurang mampu. Ketua PPI Hyderabad, Nadia Ingrida Dewi, mengatakan, hal ini merupakan kesempatan langka di mana mahasiswa bisa secara langsung membagikan makanan dan berinteraksi kepada masyarakat kurang mampu. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian pakaian pantas pakai di beberapa panti asuhan di daerah Sainikpuri dan Sitaphal Mandi, Hyderabad.

Pihak kampus turut mendukung aksi yang digelar oleh mahasiswa Indonesia tersebut. Principal dari Bhavan Vivekananda College, Osmania Universty, Prof. Dr. Y. Ashok, sangat mengapresiasi aksi inisiatif tersebut. Pasalnya mahasiswa Indonesia menyambut tahun baru 2017 ini dengan cara yang berbeda dan tentunya bermanfaat bagi sesama.

Pada acara PPI Hyderabad Charity 2017 ini, juga kehadiran tamu istimewa, yakni Intan Irani selaku Koordinator PPI Dunia serta Dinda Lisna Amilia, staf Biro Pers PPI Dunia. Mereka sengaja meluangkan kesibukan waktunya hanya untuk berpartisipasi pada acara sosial tersebut sekaligus merayakan pergantian tahun baru dengan mahasiswa

Indonesia dan warga lokal di Hyderabad yang kurang mampu.

Organisasi PPI Hyderabad-India merupakan organisasi perkumpulan mahasiswa Indonesia di India khusus di kota Hyderabad. Anggota PPI Hyderabad adalah mahasiswa jenjang S1 hingga S3 yang sedang menempuh pendidikan di kampus-kampus di kota Hyderabad. Namun saat ini hanya mahasiswa jenjang S1 dan S2 saja yang sedang menempuh pendidikan. Osmania University dan the English and Foreign Language University (EFLU) merupakan kampus terpopuler saat ini bagi mahasiswa Indonesia dan mahasiswa asing dari negara lain tentunya. Sebagian besar mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan adalah mahasiswa peraih Beasiswa ICCR (Indian Council for Cultural Relation) dari Pemerintah India dan beberapa di antaranya juga adalah mahasiswa self-finance.


Sumber : PPI Dunia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini