Langkah Pemerintah Kurangi Sampah di Lautan Indonesia

Langkah Pemerintah Kurangi Sampah di Lautan Indonesia
info gambar utama

Bencana yang terjadi dari lautan bukan hanya tsunami, namun juga sampah. Indonesia merupakan negara dengan jumlah sampah plastik di lautan terbanyak kedua di dunia. Jika tidak diatasi, sampah-sampah yang cemari laut ini akan menjadi bencana ekologi yang mematikan berbagai habitat laut.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil tema "Melakukan Pengelolaan Sampah Terintegrasi dari Gunung, Sungai dan Laut untuk Wujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020" dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari ini. Mari melihat langkah penting yang telah dan akan dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi sampah plastik.

1. Kebijakan Kantong Plastik Berbayar

Penerapan Surat Edaran Dirjen KLHK tentang pengurangan sampah plastik dengan penerapan kantong plastik berbayar pada Februari 2016 lalu berhasil turunkan angka penggunaan plastik hingga 30 persen (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia, 2016). Dalam risetnya di tahun yang sama, KLHK dapati angka sebesar 87,2 persen masyarakat mendukung kebijakan tersebut dan 91,6 persen bersedia membawa kantong belanja sendiri. Meski kini terhenti, pemerintah pastikan kebijakan tersebut akan segera diterapkan kembali.

2. Deklarasi Komitmen Pengurangan Sampah Plastik di Perairan

Bersama sepuluh negara penghasil sampah terbesar di dunia lainnya, Indonesia berkomitmen untuk kurangi sampah di lautan dan sungai. Menurut Menteri lingkungan Hidup dan Kehuatanan Siti Nurbaya, komitmen ini untuk menjadikan wilayah perairan dungai dan laut Indonesia bersih dari sampah. Sebagai bentuk keseriusan dalam komitmen tersebut, pemerintah akan deklarasikan komitmen pengurangan sampah plastik di perairan pada 23 Februari mendatang.

3. RAN Pengurangan Sampah Plastik di Laut

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman membentuk kelompok kerja (Pokja) yang bertugas menyusun rencana akasi nasional (RAN) untuk pengurangan sampah plastik di laut, Agustus 2016 lalu. Pokja terdiri atas lintas instansi pemerintah, organisasi masyarakat dan parapihak lain terkait. Rencananya, draf RAN tersebut akan disampaikan dalam World’s Ocean Summit pada 22-24 Februari 2017 mendatang di Bali.

Teks: dari berbagai sumber. Foto: National Geographic.

Cek artikel lain Good News from Indonesia tentang "sampah plastik" di sini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini