Jelajah Fakfak, Organisasi Pecinta Alam dan Budaya

Jelajah Fakfak, Organisasi Pecinta Alam dan Budaya
info gambar utama

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
Organisasi
ini terbentuk dari sekelompok pemuda- pemudi yang memiliki ketertarikan yang sama akan berbagai keindahan alam dan budaya yang terdapat di Tanah Mbaham Matta Fakfak. Karena melihat potensi alam dan budaya yang dimiliki oleh Tanah Mbaham Matta Fakfak. Karena alasan inilah organisasi Jelajah Fakfak terbentuk dan merasa terpanggil untuk turut andil dalam menggali dan mengembangkan segala potensi yang ada. Potensi ini meliputi keindahan pesona pesisir pantai serta keindahan bawah laut yang dimiliki, deretan perbukitan dengan hijaunya flora dan fauna hutan tropis hingga pesona hutan pala serta berbagai pemandangan padang savana yang terbentang luas sepanjang mata memandang. Selain itu, pesona budaya di Tanah Mbaham Matta yang begitu kaya akan tradisi dan nilai sejarah serta berbagai mitos yang berkembang di masyarakat.

Dengan adanya Organisasi Jelajah Fakfak, berbagai pesona keindahan alam dan budaya yang berada di Tanah Mbaham Matta dapat disajikan dengan lebih menarik berdasarkan data dan analisis lapangan melalui kegiatan penjelahan yang dilakukan oleh tim Jelajah Fakfak. Selain itu organisasi jelajah Fakfak juga memperkenalkan potensi wisata alam dan budaya di Kabupaten Fakfak melalui Lebih dari pada itu Organisasi Jelajah Fakfak dituntut berkarya nyata dan turut menjawab fenomena yang tengah tumbuh dan berkembang ditengah kehidupan alam dan masyarakat saat ini. Salah satu bentuk kerja nyata dari Jelajah Fakfak yang peduli akan lingkungan, yaitu pemasangan monumen berbentuk telapak tangan yang terbuat dari botol plastik bekas yang dikumpulkan saat kerja bakti bersama pada program Jelajah Bersih.

Landmark
info gambar

Adapun makna singkat dari Landmark kenapa berbentuk 5 jari tangan manusia yaitu bermakna STOP untuk membuang sampah sembarangan di Kota Pala Fakfak.

Organisasi Jelajah Fakfak sendiri memiliki 3 devisi utama yaitu devisi alam, budaya, dan humas. Tugas dari masing-masing devisi pun berbeda-beda, berikut tugas masing-masing devisi:

  • Devisi Alam

Bertugas Meng-eksplorasi, Meng-ekspose, dan Melindungi potensi Alam yang berada di Kabupaten Fakfak. Devisi Alam Organisasi Jelajah Fakfak sebelumnya telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk mengeksplorasi keindahan dan kekayaan alam yang ada di Kabupaten Fakfak, sebagai berikut :

Jelajah I : Air Terjun Nehuherekrek, Distrik Kramamongga

Jelajah II : Pantai Wayob, belakang Pulau Panjang

Jelajah III : Kali Kwali (Nebneben), Kamp. Tetar

Jelajah IV : Air Terjun Sakartemen I, II dan II

  • Devisi Budaya

Bertugas mengeksplorasi dan mengekspose seni budaya tradisional yang di dalamnya terdapat sejarah, cerita rakyat, bahasa, benda-benda budaya, mitos,
tarian, dan kuliner di Kabupaten Fakfak.

  • Devisi Humas

Divisi ini bertugas untuk mengekspos dan mempublikasikan hasil-hasil kegiatan dari Devisi Alam dan Budaya melalui berbagai media. Dengan hadirnya teklonogi internet yang sangat pesat, dirasakan sangat
membantu dalam hal publikasi aset alam dan budaya yang telah dirangkum
dalam berkegiatan. Organisasi Jelajah Fakfak juga memiliki Akun Media Sosial :

Facebook : Jelajah Fakfak

Instagram : Jelajah Fakfak

Youtube : Jelajah Fakfak

Blog : www.jelajahfakfak.blogspot.com

Berikut adalah beberapa video dari Kegiatan Organisasi Jelajah Fakfak yang telah diunggah ke Youtube :

Jelajah #3 - Kali kuali

Bakti Sosial - Landmark Tangan

Jelajah #2 - Pantai Wayop

Jelajah Budaya - Permainan Tradisional – Benteng

Jelajah Budaya - Permainan Tradisional - Batu 10

Jelajah Bersih - Bakti Sosial

Jelajah Perdana

“Hidup Dari Alam Besar Bersama Budaya”

Salam Jelajah ...JELAJAH

Slogan dari Organisasi Jelajah Fakfak


Sumber :
H
asil wawancara Sekretaris Organisasi Jelajah Fakfak Imanuel Hindom, tertanggal 13 Januari 2017, pukul 19:31 malam Waktu Indonesia Timur bertempat di Sekretariat Organisasi Jelajah Fakfak, Jl. Samratulangi, Wagom, Kabupaten Fakfak. Papua Barat.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini