Tahun Depan, Satelit Indonesia akan Diluncurkan dengan Roket SpaceX

Tahun Depan, Satelit Indonesia akan Diluncurkan dengan Roket SpaceX
info gambar utama

Biaya peluncuran satelit Telkom 4 mendatang dipastikan lebih murah berkat kolaborasi dengan SpaceX. Seperti diketahui, roket terbaru SpaceX yaitu Falcon 9 dapat digunakan lebih dari sekali.

Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga memperkirakan penghematan biaya untuk roket peluncur mencapai sekitar 40 persen dibanding yang mereka keluarkan untuk meluncurkan satelit Telkom 3S. Faktor roket SpaceX yang bisa dipakai berulang kali jadi penyebab utamanya.

"Investasi Telkom 4 lebih murah karena memakai roket peluncur yang bisa dipakai lagi dari SpaceX, makanya untuk peluncurnya lebih murah 40 persen," ujar Alex.

Selain itu, Telkom juga makin untung karena harga pembuatan satelit Telkom 4 lebih murah 10 persen ketimbang Telkom 3S. Untuk perakitan satelit ini Telkom menggandeng Space System Loral (SSL) yang bermarkas di Palo Alto, Amerika Serikat.

Alex menyebut total biaya yang mereka harus rogoh dari koceknya berkisar US$166 juta. Jumlah itu sudah termasuk dengan biaya asuransi senilai US$10 juta.

Jika membandingkannya dengan total investasi Telkom untuk satelit Telkom 3S yang bernilai US$215 juta, perusahaan telekomunikasi negara itu berhasil menghemat US$49 juta atau sekitar 22,7 persen.

Alex mengatakan proyek satelit Telkom 4 secara keseluruhan telah mencapai 53 persen dan akan rampung pada Juni 2018.

Bagi Telkom penghematan nilai investasi satelit bukan hal yang aneh. Sebab inovasi teknologi seperti yang SpaceX buat dengan roket peluncurnya, akan terus mengarah ke aspek efisiensi.

SpaceX yang didirikan dan dikepalai oleh CEO Elon Musk sebelumnya telah berhasil menerbangkan Falcon 9 ke antariksa dan kembali dan mendarat dengan mulus di permukaan. Dengan roket yang sama, mereka sukses menerbangkan satelit ke luar angkasa.

Keberhasilan itu menjadikannya sebagai perusahaan roket komersial pertama yang berhasil menggunakan roket yang sama lebih dari sekali menembus antariksa.


Sumber: cnnindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini