Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Telkom Bangun Digitalisasi Pertanian

Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Telkom Bangun Digitalisasi Pertanian
info gambar utama

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, pemerintah didorong untuk terus menyediakan bahan makanan, terutama makanan pokok rakyat Indonesia, yaitu beras. Berbagai hambatan dalam usaha mewujudkan ketahanan pangan khususnya beras menjadi tantangan bagi pemerintah. Cuaca yang tidak menentu, serangan hama dan keterbatasan jenis padi unggul seringkali menjadi hambatan yang dihadapi pemerintah. Hambatan kemudian ditambah dengan sistem agraria yang masih belum terjamah dengan teknologi.

Menjawab berbagai hambatan ini, BUMN kembali bersinergi untuk negeri. Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan “Hari ini BUMN kembali bersinergi untuk ketahanan pangan Indonesia,” ungkap Rini.

Bertempat di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Menteri BUMN Rini M. Soemarno secara resmi meluncurkan program Rice Center dan digitalisasi pangan.

(Sinergi BUMN untuk Pertanian/sindonews)
info gambar

Rice Center adalah salah satu sistem pertanian terintegrasi yang menyatukan berbagai fungsi untuk memberikan kepastian ketersediaan saprodi (sarana produksi pertanian), kawalan teknologi, serta pembelian gabah dengan harga tinggi (jaminan off taker hasil). Rice Center akan dijalankan melalui sinergi BUMN dengan sejumlah perusahaan daerah di Indramayu.

Sentuhan teknologi juga dipersembahkan BUMN untuk dunia pertanian di Kabupaten Indramayu. Platform informasi terintegrasi telah dibangun oleh PT. Telekomunikasi Indonesia untuk mewujudkan digitalisasi pertanian. Melalui platform ini petani dan BUMN terkait dapat mengakses data tunggal yang lengkap mulai dari masa pra tanam hingga pasca panen. Platform ini menyediakan informasi terkait profil petani, jenis lahan pertanian, kebutuhan kredit usaha, asuransi sampai mobilisasi hasil panen.


Sumber : neraca.co.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini