Angkat Kebudayaan Maritim Indonesia, Gerakan Pemuda Penggerak Desa Gelar Festival di Tepian Laut Maffa

Angkat Kebudayaan Maritim Indonesia, Gerakan Pemuda Penggerak Desa Gelar Festival di Tepian Laut Maffa
info gambar utama

Indonesia adalah negara dengan hampir 70 persen bagian yang terdiri dari lautan. Luasnya lautan ini ikut memberi corak pada beragam kebudayaan yang ada di Indonesia, salah satunya adalah kebudayaan yang ada di Halmahera Selatan.

Sebagai bagian dari melestarikan kebudayaan maritim, sejumlah pemuda dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam gerakan "Pemuda Penggerak Desa (PPD)" menginisiasi sebuah kegiatan bertajuk "Festival Dermaga Halmahera Selatan" di tepian Pelabuhan Laut Desa Maffa, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan.

Dengan mengangkat tema "Dari Dermaga Kami Menatap Masa Depan", kegiatan festival yang dilaksanakan pada (9-17/8) ini menghadirkan beragam kebudayaan maritim. Dimulai dari vokal grup yang membawakan lagu-lagu daerah, tarian Lalayon, serta tarian Cakalele yang pada akhir februari lalu masuk ke dalam Rekor Muri lewat menari Cakalele yang diikuti ribuan orang di Labuha, Ibukota Halmahera Selatan.

Salah satu relawan PPD, Dessy Nur Amelia mengungkapkan bahwa festival ini terselenggara berkat kerjasama dengan berbagai pihak yang ada di Desa Maffa.

"Kami sadar bahwa daerah ini kaya akan budaya maritim, nah kami (PPD) bersama dengan Muspika, Danramil, Camat, Tokoh Agama, Adat dan perangkat Desa lainnya sepakat untuk melaksanakan festival ini. Sengaja kami ambil di (Desa) Maffa agar kegiatan budaya itu tidak tersentral di Ibukota Kabupaten Saja," ungkap Dessy relawan PPD yang berasal dari Bandung.

(Seorang anak sedang mementaskan Tarian Cakalele/GNFI)
info gambar

Senada dengan yang diungkapkan Dessy, Aga Galela selaku Danramil Maffa yang juga menjadi ketua Panitia Festival Dermaga Halmahera Selatan, menjelasakan bahwa kegiatan ini berhasil membuat masyarakat bersemangat dan aktif dalam mensuksekan setiap rangkaian acara.

“Ide ini muncul awalnya dari adek-adek PPD, dengan tujuan mengangkat kehidupan kemaritiman. Aku sebagai panitia lokal langsung menerima ajakan ini. Dengan adanya kegiatan ini kami liat antusiasme masyarakat luar biasa, karena semua lini masyarakat kami angkat semua. Bukan hanya kemaritiman saja. Antusiasme ini diperlihatkan dengan peran serta masyarakat yang sangat aktif di setiap acaranya”, ungkap Aga, pria kelahiran Pulau Buru, Ambon.

Selain diikuti oleh peserta dari Desa Maffa, festival yang pertama kali digelar di Halmahera Selatan ini juga diikuti oleh 12 Desa di Kecamatan Gane Timur yang membuat kegiatan ini selalu ramai dihadiri oleh masyarakat.

Sementara itu Glen Eddy Maitimu, salah satu relawan PPD yang menjadi juri dalam salah satu kegiatan festival yaitu pentas seni dan budaya mengungkapkan bahwa kegiatan ini berhasil mengangkat kembali kebudayaan maritim yang telah mulai pudar khususnya di anak muda.

"Festival ini sangat memukau, sangat baik sekali. Karena fungsinya itu kita mengangkat kembali budaya yang sudah mulai surut, yang tidak muncul lagi. Karena budaya di Maluku Utara terkhusus, ada beragam budaya, suku dan bahasa," tutur Glen Pemuda dari Ambon yang juga gemar menyanyi.

(Salah Satu Vocal Grup yang membawakan Lagu-lagu daerah Halmahera Selatan/GNFI)
info gambar

Glen pun menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat terlibat lebih lagi dalam ikut menjaga dan melestarikan kebudayaan maritim di Indonesia.

"Terkhusus untuk pemerintah semoga bisa lebih memperhatikan, bukan saja di daerah perkotaan tapi daerah pedesaan juga", tambah Glen.

Untuk diketahui Pemuda Penggerak Desa (PPD) adalah sebuah program pengabdian di Desa-desa terpencil di Halmahera Selatan yang diinisiasi oleh gerakan Indonesia Mengajar dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Selatan. Kini PPD yang bertugas selama satu tahun dalam tiap periodenya tersebut telah mencapai 3 angkatan, dan telah menebar manfaat hampir di semua Desa di Halmahera Selatan. (*GNFI/AP)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Good News From Indonesia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini