Pemuda Internasional Belajar Wisata Berkelanjutan di Kutai Kartanegara

Pemuda Internasional Belajar Wisata Berkelanjutan di Kutai Kartanegara
info gambar utama

Forum of Small Medium Economic Africa ASEAN (FORSEAA) adalah forum antar pemerintah yang didirikan oleh Indonesia dan Seiselensa. Seiselensa atau Seychelles merupakan negara kepulauan berbentuk republik yang terletak di timur laut Madagaskar. Forum ini beranggotakan negara-negara di ASEAN dan Afrika, dengan sekretariat permanen terdapat di Jakarta.

Salah satu program FORSEAA adalah peningkatan UKM dalam bidang budaya dan pariwisata. Program ini diterjemahkan dengan mendorong peran masyarakat lokal untuk menciptakan kepedulian akan ragam budaya yang ada. Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur mengambil kesempatan untuk program tersebut.

Khusus ekowisata pulau-pulau kecil, FORSEAA akan mempercepat kerjasama antara Indonesia dan Seiselensa dengan memasang citra Seiselensa dalam eko-wisata kelautan di Indonesia. Program ini menjadi kontribusi masyarakat wisata di pulau-pulau kecil Indonesia, untuk membantu perekonomian Seiselensa di sektor wisata.

Kedua negara sepakat melakukan kunjungan pemuda ke Kutai Kartanegara, sebagai bentuk promosi tujuan wisata. Utusan Khusus Seiselensa untuk ASEAN Nico Barito mengatakan bahwa pemuda dan pelajar yang berkunjung berasal berasal dari Prancis, Belanda, Jepang, Liberia, Madagaskar, Belgia, Republik Dominika dan Italia.

Secara reguler FORSEAA mendatangkan wisatawan internasional yang terdiri atas pemuda dan pelajar, untuk mengeksplorasi alam dan budaya. Selama 10 hari di Kutai Kartanegara, para pemuda internasional tersebut akan mengunjungi berbagai tujuan eko-budaya. Interaksi dengan masyarakat setempat menjadi salah satu bagian dari kunjungan tersebut.

Menurut Bupati Kutai kartanegara Rita Widyasari pada eturbonews, program ini memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Pemilik penginapan, restoran, pemandu wisata, aktivis budaya serta pedagang kerajinan tangan mendapat kesempatan untuk turut berinteraksi dalam program ini.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) telah menetapkan 2017 sebagai Tahun Pariwisata Berkelanjutan. Untuk menangkan momen tersebut, Kutai Kartanegara turut berpartisipasi dan berfokus pada promosi pariwisata dengan perlindungan lingkungan, budaya, pemberdayaan perempuan dan pemuda, sebagai bagian dari SDG's.

Kunjungan ini hasilkan beragam kesepakatan, seperti keinginan FORSEAA untuk mereplikasi program pariwisata berkelanjutan yang telah dilakukan Kutai Kartanegara.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini