8 Danau Cantik di Indonesia dengan Warna Biru yang Menawan. Wajib untuk Dikunjungi!

8 Danau Cantik di Indonesia dengan Warna Biru yang Menawan. Wajib untuk Dikunjungi!
info gambar utama

Siapa yang tidak suka mengeksplorasi negeri ini? Setiap tempat, setiap saat, selalu ada yang baru dan menarik untuk ditelusuri dan dinikmati. Negeri ini begitu kaya karena dikaruniai oleh alam yang indah mulai dari gunung, hutan, pantai, bukit, hingga danau yang tidak kalah menarik. Berbicara tentang danau – danau cantik yang tak kalah dengan danau – danau di luar negeri.

Danau – danau dengan warna yang biru menarik, menjadi pesona tersendiri untuk ditelurusi. Terlebih lagi, hampir semuanya masih alami sebab belum banyak tersentuh orang. Penasaran? Berikut delapan danau cantik yang wajib masuk dalam daftar tempat kunjungan anda di perjalanan berikutnya.

Telaga Samares, Papua

(detik.com)
info gambar

Banyak yang mengatakan bahwa Telaga Samares merupakan danau yang paling biru di Indonesia. Namun sayang, pamornya belum sekuat Labuan Cermin atau yang lainnya. Telaga yang terletak di Samares, Biak Timur, Papua ini memiliki air yang sangat biru dan jernih dikelilingi pepohonan tropis yang sangat teduh. Airnya pun segar, dan bisa digunakan untuk berenang. Di dalam telaga ini banyak batang pohon yang tumbang, namun tidak mengurangi keindahan, melainkan menambah eksotisme dari Telaga Smares, sebab perpaduan warna biru dan baris – baris batang pohon yang berada di dalam danau menambah gradasi keindahan Telaga Samares.

Danau Tebing Makariki, Maluku

(travellersindo.blogspot.com)
info gambar

Danau ini teletak di Kecamatan Tehoru, Pulau Seram, Maluku Tengah. masih sangat alami, sebab belum banyakdikunjungi orang dikarenakan lokasinya yang cukup sulit untuk dicapai. Namun, kesulitan menjajal lokasi menuju danau ini akan terbayarkan dengan pemandangan yang menakjubkan. warna air yang biru cemerlang, berada di antara dua tebing membuat suasana masik tenang dan mencengangkan. Ditambah lagi dengan udara yang sangat dingin sebab lokasinya persis berada di kaki Gunung Binaiya. Butuh waktu sekitar 2 jam trekking untuk mencapai danau ini.

Danau Biru Walasiho, Sulawesi Tenggara

(pulautidungkita.blogspot.com)
info gambar

Danau ini berwarna biru sebening kaca. Terletak di Kolaka Utara, tepatnya di Desa Walasiho, perjalanan yang harus ditempuh untuk mencapai danau ini adalah selama 5 jam dari pusat kota dengan melewati tiga kabupaten. Dikelilingi tebing, danau seluas 164 meter ini memiliki kedalaman maksimal 7 meter, yang memungkinkan kita untuk melakukan snorkeling dan menikmati keadaan bawah danau yang sangat indah. Selain itu, lokasinya cukup dekat dengan pantai berpasir putih yang jaraknya hanya beberapa menit berjalan kaki.

Danau Labuan Cermin, Kalimantan Timur

(indonesiakaya.com)
info gambar

Sama seperti namanya, danau berwarna biru yang terletak di Desa Labuan Kelambu, Biduk – Biduk, Kabupaten Berau Kalimantan Timur ini sangat jernih sehingga bisa membuat kita bercermin ketika mengarahkan wajah ke air danau. Perahu yang berada di atas danau ini pun terlihat seperti melayang, dikarenakan airnya yang sangat jernih. Selain itu, keunikan yang dimiliki oleh danau ini adalah air yang berada di bagian dasar memiliki rasa asin, seerti air laut.

Telaga Rambut Monte, Jawa Timur

(merdeka.com)
info gambar

Lokasinya ada di Desa Krisik, Gandusari, sekitar 60 menit dari Kota Blitar. Telaga Rambut Monte berada satu kawasan dengan Candi Rambut Monte yang merupakan salah satu situs wisata sejarah dan budaya yang ada di Kabupaten Blitar. Danau yang berwarna biru tosca dan tenang ini dikelilingi pepohonan yang tedung dan sangat menenangkan. Konon katanya, Telaga Rambut Monte tercipta berkat kesaktian seseorang yang bernama Mbah Monte. Di telaga ini pula terdapat Ikan Sangkring berwarna hitam yang tidak boleh ditangkap. Menurut cerita, ikan tersebut merupakan jelmaan dewa yang dikutuk oleh Mbah Monte. Mirip dengan Kaminoko Ike, Kolam biru para dewa yang berada di Jepang, bukan?

Telaga Biru Semin, Daerah Istimewa Yogyakarta

(ngadem.com)
info gambar

Berbeda dengan danau lainnya, Telaga Biru Semin yang terletak di Desa Candirejo, Gunungkidul, Yogyakarta ini terbentuk akibat ceruk bekar galian tambang yang perlahan – lahan digenangi oleh air. Genangan tersebut akhirnya membentuk kolam – kolam yang berwarna biru dan sangat menawan. Pemandangan dari atas danau pun tidak kalah, ceruk masing – masing danau yang terpisah oleh gunungan batu membuat danau ini seperti dikelilingi oleh pulau – pulau kecil. Warna hijau pepohonan yang kontras dengan birunya danau menjadi sensasi yang tidak terlupakan ketika mengunjungi Telaga Semin. Instagramable!

Danau Kaolin, Belitung

(liputan6.com)
info gambar

Berada di kawasan Air Murai, Belitung, Danau Kaolin disebut – sebut sebagai kawah putih-nya Bangka Belitung. Ya, Danau Kaolin persis dengan Danau Kawah Putih yang ada di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Meskipun demikian, Danau Kaolin bukan berasal dari kawah gunung seperti Danau Kawah Putih, melainkan dari bekas tempat pertambangan yang telah ditinggalkan. Dari bekas tambang menjadi danau yang menawan, alam memang menambah sempurna keindahannnya. Masih ada bekas – bekas tambang, mulai dari timbunan dan bekas – bekas galian di lokasi. Warnanya putih cerah sangat kontras dengan warna biru langit dari air yang ada di danau.

Situ Cilembang, Jawa Barat

(wisatajabar.com)
info gambar

Danau dengan banyak nama. Mulai dari Situ Cilembang, Sirah Cilembang, Danau Biru Harian Cilembang hingga ada yang menyebutnya Labuan Cermin Cilembang Sumedang. Dnaau ini berada di Desa Curug, Sumedang, Jawa Barat. Air danau yang berwarna biru dari pantulan cahaya matahari yang sangat indah. Dengan bebatuan di dasar danau yang terlihat sangat jelas, Situ Cilembang ini memang mirip dengan Labuan Cermin yang ada di Kalimantan Timur. Yang membedakan adalah air tawar di danau ini masih digunakan warga sebagai sumber kebutuhan sehari - hari. Karena itu, pengunjung tidak diperbolehkan untuk berenang di danau ini.



*diolah dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini