Sebagaimana diberitakan detikFinance, jembatan penghubung antara Pulau Laut dengan Pulau Kalimantan ini akan memiliki panjang 6.475 meter. Ukuran tersebut bakal menempatkan jembatan yang belum memiliki nama tersebut sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) belum lama ini mengungkapkan bahwa jembatan ini mulai dibangun dan telah dilakukan uji aerodinamik. Tujuannya adalah untuk memperhitungkan kecepatan angin yang akan mempengaruhi getaran jembatan. Sebab jika tidak diperhitungkan, jembatan akan beresiko mengalami gagal konstruksi bila terjadi angin kencang. Setelah uji aerodinamik usai, maka tahap selanjutnya adalah uji coba material jembatan yang membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan. Sementara pembangunannya sendiri telah dimulai sejak Maret yang lalu.
Rencananya, jembatan yang akan membentang di selat Pulau Lau ini akan memiliki 4 jalur, 2 jalur untuk kendaraan roda 2 dan 2 lajur untuk kendaraan roda lebih dari 4. Bentuknya pun hampir mirip dengan jembatan pada umumnya yang menggunakan metode suspensi. Sehingga jembatan ini akan ditopang oleh dua tiang pondasi besar dengan tali-tali baja yang akan menopang badan jembatan.
Kotabaru selama ini dikenal sebagai wilayah yang banyak memiliki pulau kecil. Pulau di Kotabaru tercatat mencapai 110 pulau, sehingga wilayah ini kaya dengan hasil laut. Bahkan lambang dari Kabupaten ini adalah ikan Todak yang banyak menjadi tangkapan utama para nelayan loka. Selain itu, kabupaten ini juga menempati posisi strategis nasional juga memiliki sumber daya kelautan cukup potensial dalam menunjang pertahanan dan ketahanan nusantara Indonesia Jika jembatan selesai, maka Kotabaru dengan Tanah Bumbu akan terhubung dan potensi daerah dapat dimaksimalkan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News