Wow Ternyata Sudah ada Ratusan Stasiun Pengisian Listrik Umum di Indonesia. Ini Lokasinya

Wow Ternyata Sudah ada Ratusan Stasiun Pengisian Listrik Umum di Indonesia. Ini Lokasinya
info gambar utama
Berbagai macam kendaraan listrik di Indonesia telah diproduksi. Meski mayoritas masih merupakan purwarupa, kendaraan-kendaraan listrik tersebut cukup membangun wacana bahwa anak bangsa Indonesia mampu untuk memproduksi kendaraan listrik sendiri.

Sejalan dengan inisiatif pemerintah, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyambut baik upaya untuk mempopulerkan kendaraan listrik. Caranya adalah dengan menyediakan stasiun pengisian listrik umum atau SPLU. Stasiun ini nantinya akan digunakan untuk segala bentuk kendaraan listrik, baik berupa sepeda motor, ataupun mobil.

Seperti diberitakan KataData, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I, Made Suprateka menjelaskan bahwa saat ini di Indonesia telah ada 875 SPLU sejak dikembangkan pada tahun 2015. Ratusan SPLU tersebut tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Bangka Belitung, Riau dan Kepulauan Riau, Muara Bungo, Bengkulu Lampung, Manado, Gorontalo, Palu, Kotamobagu, Yogyakarta, Bali, Makassar, dan tempat-tempat lain. Di Jakarta sendiri, saat ini telah ada 542 SPLU, ditargetkan pada akhir tahun ini jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 1.000 SPLU. Untuk menemukan SPLU-SPLU tersebut, bisa dilakukan dengan melakukan pencarian lewat aplikasi peta online seperti Google Maps dengan kata kunci "SPLU PLN".

"Hal ini sudah dipersiapkan sejak lama untuk menjawab tantangan di masa depan," ujar I Made Suprateka, Senin (8/8).

Pihak PLN juga yakin bahwa perusahaan listrik milik negara tersebut akan bisa menjamin ketersediaan listrik dengan kualitas maksimal. Sebab pasokan untuk SPLU ini nantinya dipasok oleh pembangkit-pembangkit baru yang merupakan bagian dari program pemerintah untuk mencapai suplai listrik nasional sebesar 35.000 megawatt.

SPLU yang telah tersedia sejatinya merupakan salah satu inovasi PLN yang mulanya akan dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ataupun pedagang kaki lima (PKL). Namun kemudian teknologinya ditingkatkan sehingga SPLU dapat digunakan untuk mengisi daya kendaraan listrik.

Ada dua tipe SPLU yang beroperasi saat ini yakni tipe hook yang ada di tiang-tiang listrik milik PLN, dan tipe standing yang berupa bangunan pengisian listrik. SPLU hook akan menyediakan 2 kWh meter listrik dengan daya 5.500 Volt Ampere yang mampu ditingkatkan menjadi 11.000 VA, sementara untuk standing menyediakan listrik sebesar 4 kWh meter. Berkat kemampuan ini, SPLU bakal bisa menyuplai listrik untuk kendaraan listrik yang berdaya 500-2.500 watt.

Sementara untuk memperluas jangkauan SPLU, Made menjelaskan bahwa PLN akan dapat mempertimbangkan permintaan masyarakat yang meminta agar SPLU dipasang di lokasi-lokasi yang diharapkan. “Termasuk sebagai charging station kendaraan listrik yang akan lebih pas bila diletakkan di tempat parkir,” jelasnya.

PLN yang telah memandang bahwa motor listrik akan menjadi kendaraan masa depan yang efisien dan ramah lingkungan juga telah menggalakkan penggunaan kendaraan listrik. Seperti motor listrik yang telah digunakan petugas Unit Layanan Cepat di PLN Distribusi Jakarta Raya. Ke depan, kendaraan-kendaraan listrik akan semakin banyak digunakan di unit-unit pelayanan PLN lainnya sehingga seluruh operasional PLN akan semakin ramah lingkungan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini