Wow Bakal Ada Banyak Destinasi Wisata "Bali Baru" Dimana Saja Ya?

Wow Bakal Ada Banyak Destinasi Wisata "Bali Baru" Dimana Saja Ya?
info gambar utama
Indonesia menargetkan akan terdapat 20 juta wisatawan mancanegara yang akan datang ke Indonesia pada tahun 2019. Untuk mewujudkan target tersebut, Kementerian Pariwisata RI melakukan berbagai upaya promosi. Upaya investasi destinasi wisata pun dilakukan dengan menggandeng Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk mengajak investor asing dan domestik untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata. Tujuannya adalah untuk menciptakan berbagai destinasi wisata baru selain Bali yang sudah bertahun-tahun dikenal oleh wisatawan mancanegara.

Seperti diberitakan CNN Indonesia (9/10) Kepala BKPM Thomas Lembong menjelaskan bahwa hasil investasi dari investro ke sektor pariwisata di Bali pada sepuluh tahun silam saat ini telah dinikmati hasilnya.

"Kalau investor menanampakan modalnya di Bali sepuluh tahun silam dalam bentuk hotel, resort dan vila, maka sekarang pasti menikmati keunttungan dan perkembangan sektor pariwisata di Indonesia. Kalau sekarang saatnya investasi di 'Bali Baru'," kata Thomas.

Dimana sajakah destinasi-destinasi pariwisata baru tersebut? Untuk melihat seperti apa profil destinasi wisata tersebut, Thomas mengajak para investor untuk hadir dalam forum Regional Investment Forum (RIF) yang diadakan di Padang, Sumatera Barat pada 15-17 Oktober mendatang.

Beberapa destinasi 'Bali Baru" tersebut antara lain adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu & Kota Tua (DKI Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah), dan Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur) serta dua kawasan pariwisata terpadu di Sumatera Barat yakni Mandeh dan Gunung Padang.

Dirinya menjelaskan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia saat ini tumbuh sangat pesat. Tercatat pada semester pertama tahun 2017, perumtumbuhan telah mencapai 35 persen. Menurutnya ini menunjukkan bagaimana sektor pariwisata masih dapat terus tumbuh.

Sementara berdasarkan data BKPM, selama periode 2010 hingga tahun 2016 realisasi investasi di sektor pariwisata tumbuh rata-rata 20 persen pertahun dan telah mampu menyerap 221 ribu tenaga kerja. Sementara di semester I tahun 2017 nilai realisasi investasi pariwisata telah mencapai US$929,14 juta atau Rp 12,4 triliun. Angka ini tumbuh 37 persen dari realisasi investasi di semester yang sama pada tahun 2016.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya yang selama ini terus menerus mempromosikan pariwisata Indonesia, turut mendukung pelaksanaan RIF Padang 2017. Dirinya optimis adanya investor untuk menanamkan modal di sektor pariwisata akan semakin meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan domestik di Indonesia.

Arief mengungkapkan bahwa untuk menyiapkan Atraksi, Amenitas (sarana dan prasarana), dan Aksesbilitas (3A) untuk memenuhi kebutuhan wisatawan selama di Indoensia adalah tugas bersama antara pemerintah dan juga masyarakat.

Sampai saat ini, tercatat telah ada 114 investor mancanegara dari Australia, Jepang, Amerika Serikat, Singapura, China, dan Inggris telah memastikan diri untuk menghadiri RIF Padang 2017. Lewat forum ini diharapkan pengembangan sektor pariwisata dapat semakin pesat dan mampu meraup Rp 260 Triliun devisa dari sektor pariwisata sebagaimana yang telah ditargetkan oleh pemerintah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini