Sebagaimana diberitakan CNN Indonesia (19/11) pasangan Marcus/Kevin dalam ajang ini memang menjadi unggulan pertama dan berhasil mengalahkan wakil Denmark dua set langsung 21-19 dan 21-11. Padahal ganda Indonesia tersebut sempat tertinggal 10-11 di interval game pertama. Namun Marcus dan Kevin berhail bangkit dan menutup set pertama dengan kemenangan.
Persaingan seru juga terjadi di set game kedua, namun Boe dan Mogensen belum mampu untuk kembali meraih keunggulan dan harus menyerah telak 21-11.
"Game pertama cukup ketat. Tapi kami berusaha tetap fokus. Perolehan poin juga cukup dekat sampai 20-19 tapi kami bisa mengatasi hal tersebut," ujar Marcus dalam laman resmi PBSI.
Marcus menjelaskan bahwa sepertinya wakil Denmark pada set kedua tampil tertekan sehingga mudah bagi dia dan Kevin untuk membalas setiap perlawanan yang diberikan. "Mereka juga seperitnya emosi karena mereka mainnya enggak enak dan banyak mati sendiri," ujar atlet yang berada di peringkat pertama dunia BWF itu bersama Kevin Sanjaya.
Persaingan antara Kevin/Marcus dengan Boe/Mogensen memang sebuah rivalitas yang panjang. Keduanya merupakan musuh bebuyutan di ajang super series. Sejauh ini skor pertemuan kedua pasangan adalah 3-4 untuk keungulan Boe/Mogensen.
Kemenangan ini juga merupakan partai ulangan saat Kevin dan Marcus bertemu Boe dan Mogensen di final China Open Super Series Premier edisi 2016. Saat itu pertandingan cukup ketat dengan kemenangan 21-18 dan 22-20 untuk Kevin/Marcus.
"Kami terus mempelajari permainan mereka, karena kami sudah sering kalah dari mereka. Kami berlatih lebih keras dan ada peningkatan dibanding pertemuan sebelumnya. Kami juga melihat apa yang kurang dari penampilan kami, mengapa kami kalah sebelumnya," ungkap Marcus.
Tahun ini pasangan Kevin/Marcus merupaakn satu-satunya wakil Indonesia yang meraih gelar juara di China Open 2017. Selamat untuk Kevin dan Marcus!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News