Nusa Tenggara Barat Gelar Hijab Run 2017

Nusa Tenggara Barat Gelar Hijab Run 2017
info gambar utama

Di era millenial ini, lari bukan lagi sekadar olahraga. Sebagian orang menyebut lari sebagai olahraga murah, kini justru menjadi sebuah gaya hidup (lifestyle). Faktanya hampir setiap tahun berbagai lomba lari digelar di berbagai belahan dunia dengan berbagai tema. Salah satu yang menarik dan menjadi sorotan pada tahun ini adalah Hijab Run.

Hijab saat ini bukan lagi mengusung stigma sebagai busana Muslimah, salah satu brand olahraga asal Amerika bahkan membuat busana khusus bagi para wanita Muslimah untuk nyaman berlari. Provinsi Nusa Tenggara Barat ikut ambil bagian untuk menyelenggarakan olahraga Hijab Run pertamanya pada tanggal 10 Desember.

Source image : Shutterstock
info gambar

Para peserta akan berlari sejauh tiga kilometer, melewati desa-desa di Kota Tua Ampenan, Mataram.

Titik awal kegiatan ini akan berada di Taman Jangkar, sementara garis finis berada di daerah Pantai Ampenan atau kembali ke Taman Jangkar.

Tidak hanya itu, kegiatan ini sekaligus akan menjadi kegiatan peduli lingkungan dan kebersihan. Tidak hanya berlari, namun peserta akan diminta mengambil sampah yang mereka temukan di jalanan.

Kota Tua Ampenan adalah rumah bagi berbagai suku dan kelompok etnis seperti Sasak, Banjar Arab, dan Cina.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Muhammad Faozal mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan 10.000 peserta untuk acara tersebut dan bertujuan untuk memecahkan Rekor MURI yang saat ini dipegang oleh Padang.

Padang berhasil menarik 7.500 peserta untuk acara yang sama.

"Hijab Run 2017 akan menjadi salah satu ikon untuk wisata olahraga di NTB" kata Faozal.


Sumber: The Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini