Kota Lama merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib untuk dijelajahi wisatawan saat ke semarang. Kawasan yang seringdi sebut sebagai the little Netherland bukan sekedar unik dan instagenik akan tetapi juga otentik. Kawasan Kota Lama Semarang adalah sebuah kawasan yang dipenuhi oleh beberapa bangunan yang dulu pernah ramai dan menjadi pusat ekonomi di Semarang. Bangunan-bangunan vintagetersebut kini menjadi objek wisata yang cukup digemari oleh masyarakat Semarang dan sekitarnya.
Ada Sekitar 50 bangunan abad ke 16 masih tegak berdiri berdiri di kawasan ini. Akulturasi dari budaya Tiongkok, Eropa, Arab dan Jawa di kawasan ini masih sangat kental.
Untuk merasakan suasana Kota Lama, cobalah sesekali untuk menginap di tengah kawasan kota lama . Bukan hanya puas menjelajahi destinasi Kota Lama, akan tetapi merasakan bagaimana berbaur dengan masyarakat Kota Lama yang kaya akan keragaman budaya.
Ragu untuk menginap? , berikut alasan mengapa sesekali wisatawan harus menginap di tengah Kota Lama Semarang.
1. Mengunjungi Bangunan Vintage yang berumur tiga setengah abad
Kota Lama memang dipenuhi dengan bangunan-bangunan yang sudah berumur sangat tua. Salah satu bangunan yang menjadi landmark Kota Lama semarang adalah Gereje Blenduk. Nama asli gereja ini sebenarnya adalah Gereja GPIB Immanuel.
Dengan ciri khas bangunannya yang bercat putih serta warna kubah yang merah kecoklatan, Gereja Blenduk menjadi salah satu tempat yang menarik di Kawasan Kota Lama Semarang. Apalagi, status dari bangunan ini yang merupakan gereja kristen tertua di Jawa Tengah. Konon, kubah gereja ini dilapisi oleh perunggu
Selain Gereja Blenduk, wisatawan juga bisa mengunjungi Persimpangan Di tengah Kota Lama yang suasana yang sangat vintage, Polder Air Tawang, Pabrik Rokok Praoe Lajar yang merupakan pabrik rokok indie di Indonesia dan masih banyak lagi.
2. Berbelanja barang Antik di Pasar Klitikan
Ke Kota Lama tidak lengkap jika belum belanja barang antik di Pasar Klitikan. Kamera jadul, kacamata unik, lukisan, hingga barang pecah belah era masa lalu dijual di sini. Harganya sangat terjangkau mulai dari Rp 10.000.
Pencinta barang jadul akan kalap jika mampir ke sini karena semua barang yang dijual di Pasar Klitikan benar-benar antik dan menarik. Pasar ini buka sejak pagi hingga malam dan letaknya stategis dekat dengan Taman Sri Gunting dan Gereja Blenduk sehingga mudah dijangkau wisatawan.
Wisatawan bisa langsung menyimpan barang antik yang telah dibeli ke penginapan jika menginap di tengah Kota Lama tanpa repot menentengnya ke mana-mana.
3. Menemukan Spot Instagramable Kota Lama dengan mudah
Ke Kota Lama tidak lengkap jika belum berkeliling ke berbagai spot instagramable-nya. Mulai dari pohon unik di depan Taman Sri Gunting hingga bangunan tua di dekat Polder Air di depan Stasiun Tawang. Semua spot bisa dijelajahi dengan puas mulai dari pagi hari. Stok foto instagenik pun akan makin banyak karena semua spot telah dijelajahi dengan runtut.
4. Berburu Kuliner Khas Kota Lama
Menginap di kawasan Kota Lama Semarang bisa menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi pecinta kuliner. Hal ini tidak lain tidak bukan karena wisatawan bukan hanya bisa tidur di tengah Kota Lama yang masih otentik tapi juga bisa berkeliling menemukan kedai-kedai yang menjual kuliner khas di sana. Mulai kuliner berbintang seperti Spiegel Bistro dan Ikan Bakar Cianjur hingga kuliner pinggiran seperti Angkringan Blendoek dan Pasar Semawis.
5. Bersantai di Cafe yang bernuansa tempo dulu
Meskipun bangunan dan arsitektur Kota Lama sangat jadul tapi di kawasan ini wisatawan dapat menemukan banyak kafe yang buka di pinggir-pinggir jalan utama Kota Lama. Hampir semua kafe di desain ala Eropa sehingga wisatawan akan merasa seperti minum kopi dan ngobrol di Eropa kecil.
Obrolan bersama sahabat dan keluargai. Tetap santai sembari menikmati secangkir kopi yang dipesan hingga tengah malam.
6. Akulturasi budaya yang sangat kental
Bicara tentang Kota Lama, maka andaharus siap dengan segudang cerita tentang akulturasi budaya yang sangat kental. Di sini wisatawan dapat melihat akulturasi itu dengan sangat jelas dengan adanya bangunan-bangunan di sana yang menunjukkan bahwa Kota Lama adalah sebuah kawasan yang menggabungkan budaya Tiongkok, Eropa, Arab, dan juga Jawa yang sangat kental.
Bertemu dengan masyarakat lokal yang tinggal di tengah Kota Lama akan membuat anda merasakan nuansa yang berbeda.
7. Semarang Contemporary Art Gallery
Salah satu bangunan yang tak kalah populer dikunjungi oleh wisatawan di Kota Lama Semarang ialah Semarang Contemporary Art Gallery. Sebuah galeri seni yang memamerkan puluhan karya seni dari mulai kriya, lukis, foto, patung dan masih banyak lagi karya seniman Indonesia maupun luar.
Bangunan yang berdiri di sisi belakang Taman Srigunting ini tentunya berarsitektur kolonial, dengan ciri khas pintu dan atap bangunan yang menjulang tinggi. Di dalamnya wisatawan dapat berfoto dengan berlatarkan karya seni yang dipamerkan dan arsitektur asli bangunan yang khas.
Di galeri ini, karya seni yang dipamerkan selalu berganti tema dalam jangka waktu tertentu. Mulai koleksi asli galeri tersebut, acara pameran tematik atau jenis karya tertentu, hingga pameran yang diselenggarakan komunitas atau penggiat seni tertentu.
Sumber: yukpiknik.com | seputarsemarang.com | kompas.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News