Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera bisa beroperasi penuh sebelum akhir tahun 2018 menyusul pembebasan lahan yang ditargetkan tuntas pada Januari 2018.
"Progres pembebasan lahan rata-rata sudah mendekati 100 persen, tinggal di beberapa lokasi yang harus diselesaikan pada Januari 2018," kata Basuki seperti yang dilaporkan Antara.
Bahkan, tambahnya, untuk ruas tertentu ada yang bisa difungsikan pada Agustus menghadapi Asian Games 2018 di Palembang.
"Khususnya Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung Palembang, itu targetnya Mei Juni selesai konstruksinya. Tanahnya saya kira bisa kita selesaikan Januari ini," ujarnya pada Tempo.
Bahkan, di beberapa ruas pada Juni bisa difungsikan dalam rangka menghadapi Lebaran 2018. Ia mengatakan target tersebut berlaku untuk tol Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, dan Pandaan-Malang.
Sedangkan tol Pasuruan-Probolinggo, kata Basuki, ditargetkan beroperasi 2019.
"Kita bisa meyakini kontruksi tol Jawa dan Sumatera bisa rampung, karena tanahnya Januari 2018 bisa diselesaikan," ujarnya.
Khusus di Kota Medan, penyelesaian lahan sudah dilakukan dengan baik terutama untuk lahan yang dikuasai oleh yang bukan pemilik sertifikat.
Selain Trans Sumatera sepanjang 2.900 kilometer dari Lampung-Banda Aceh, tol Trans Jawa sepanjang 660 kilometer, Pemerintah juga akan menyelesaikan secara bertahap pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 4.350 kilometer.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pembangunan tol Trans Sumatera tak hanya berdampak besar untuk kehidupan sosial masyarakat, tapi juga dari sisi ekonomi.
Seperti yang dilaporkan Tempo, tol Trans Sumatera dengan total 23 ruas akan membantu efesiensi operasi kendaraan. Menurut hitungan Sri Mulyani, efisiensi yang dihasilkan bisa mencapai Rp 23,36 triliun per tahun.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News