Tahu Kah Kamu Hari ini Diperingatinya 25 Tahun Bunga Nasional Arnoldii?

Tahu Kah Kamu Hari ini Diperingatinya 25 Tahun Bunga Nasional Arnoldii?
info gambar utama

Bunga Rafflesia arnoldii atau dalam Bahasa Indonesia Padma Raksasa adalah bunga yang memiliki habitat di hutan pegunungan bawah daerah Jawa barat, hutan dataran rendah di sepanjang pantai selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah hutan dataran rendah Taman Nasional Meru Betiri, serta hutan tropis di Pulau Sumatera. Selain itu beberapa lokasi yang sering ditumbuhi Rafflesia arnoldii adalah aman Nasional Kerinci Seblat, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Pusat Pelatihan Gajah Seblat di kabupaten Bengkulu Utara, dan Padang Guci Kabupaten Kaur, Bengkulu.

Sebenarnya Rafflesia arnoldii adalah tumbuhan parasit obligat yang tumbuh pada batang liana atau tumbuhan merambat. Arnoldii sebenarnya pertama kali ditemukan oleh Dr. Joseph Arnold salah satu anggota ekspedisi Thomas Stamford Raffles, Letnan Gubernur Jenderal Hindia-Belanda pada 20 Mei 1818.

25 tahun yang lalu Arnoldii telah ditetapkan sebagai bunga nasional melalui keputusan Presiden No.4 tahun 1993 dan hari ini Google ikut merayakannya. Halaman Google hari ini (9/1) menampilkan doodle bunga Arnoldii berwarna merah.

Arnoldii merupakan bunga yang lebar dan pada saat bunganya sedang mekar, diameternya bisa mencapai 110 cm dengan tinggi mencapai 50 cm. Rafflesia arnoldii memiliki organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik, dalam satu rumah yang terdapat di bagian tengah dasar bunga yang berbentuk melengkung seperti sebuah gentong. Dalam klasifikasi ilmiah, Rafflesia arnoldii termasuk dalam kerajaan plantae, dengan divisi magnoliophyta, kelas magnoliopsida, ordo malpighiales, famili rafflesiaceae dan genus rafflesia.. Proses penyerbukan pada bunga rafflesia dibantu oleh serangga yang tertarik pada bau bunga yang menyengat seperti lalat, karena Arnoldii mengeluarkan bau yang menyerupai daging busuk, sehingga lalat dapat tertarik dan biasanya kita menyebut arnoldii sebagai bunga bangkai.

Sayangnya usia bunga ini hanya lima sampai tujuh hari, setelah itu arnoldii akan layu dan mati. Dalam proses pembuahan yang dilakukan oleh arnoldii sangat kecil prosentasenya karena dalam satu bunga jarang yang memiliki benang sari dan putik sekaligus.


Sumber: WWF Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini