United Nation World Tourism Organization (UNWTO) adalah sebuah organisasi pariwisata dunia yang dimiliki oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Tujuan dibentuk UNWTO adalah untuk meningkatkan dan membangun pariwisata sebagai kontirbutor bagi pembangunan ekonomi, saling pengertian internasional, perdamaian, dan kemakmuran universal.
Salah satu contoh kerja sama antara Indonesia dengan UNWTO adalah proyek “Sustainable Tourism trough Energy Effeciency with Adaption and Mitigation Measures in Pangandaran” yaitu model atau langkah-langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia.
Awal tahun ini UNWTO mengadakan sebuah ajang penghargaan bernama UNWTO Award. Ajang bergengsi dunia ini diikuti oleh 128 initiatives dari 55 negara, termasuk Indonesia salah satunya.
Yang membanggakan adalah dua wakil pariwisata dari Indonesia berhasil menjadi nominasi dalam kategori non-government innovation. Dua wakil dari Indonesia adalah The Sumba Hospitality Foundation dan Triponyu.com
The Sumba Hospitality Foundation adalah sebuh yayasan yang berada di Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Yayasan ini berfokus pada aksi sosial, pengembangan pendidikan dan pengembangan parawisata yang ada di Sumba.
“Mengedepankan go green, Sumba selalu memberdayakan peran masyarakat lokal. Tekanan sosial dan lingkungan pun seimbang di sana. Kekuatan inilah yang mengantar Sumba menjadi nominator,” jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sementara Triponyu.com adalah sebuah platform bisnis pariwisata yang menghubungkan para wisatawan dengan local guides. Para local guides dilatih untuk menjadi teman seperjalanan yang menawarkan ide-ide kreatif dalam paket-paket wisatanya. Dengan platform tersebut kini masyarakat dapat merasakan langsung manisnya pariwisata. “
Triponyu sangat responsif menangkap peluang. Menciptakan aplikasi transaksi khusus pariwisata itu luar biasa. Teknologi memang harus dimanfaatkan untuk kepentingan sosial. Triponyu melakukan itu bersama para local guides-nya. “
Ini sinergi yang menginspirasi,” ujar Arief lagi seperti yang dilansir bisnisjakarta.co.id
“Triponyu sangat responsif menangkap peluang. Teknologi memang harus dimanfaatkan untuk kepentingan sosial. Ini sinergi yang menginspirasi,” ujar Arief yang sudah berada di Madrid sejak Selasa (16/1) seperti yang dilansir dari cnnindonesia.com
Kedua nominator dari Indonesia ini harus bersaing dengan nominator yang berasal dari Meksiko dan Italia. Italia sendiri mengirimkan Festival of Responsible Tourism sedangkan Meksiko mengirimkan komunitas Grupo Ecologico Sierra Gorda.
“Peluang kita terbuka lebar dengan 2 wakil yang ada. Mari bersama kita doakan wakil Indonesia menjadi pemenang diajang tersebut. Sehingga nama Indonesia semakin berkibar di dunia internasional,” ajak Menpar Arief Yahya
Sumber: cnnindonesia.com, bisnisjakarta.co.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News