Drone Buatan Indonesia Bakal Semakin Berkembang Berkat Ini

Drone Buatan Indonesia Bakal Semakin Berkembang Berkat Ini
info gambar utama
Teknologi pesawat tanpa awak atau drone saat ini sudah banyak dikembangkan oleh negara-negara maju untuk berbagai keperluan. Indonesia sebagai negara yang memiliki industri dirgantara di Asia Tenggara pun tidak ketinggalan mengembangkan teknologi ini dan berhasil mengembangkan pesawat tanpa awak bernama Wulung.

Pesawat tanpa awak Wulung tersebut merupakan buatan Badan Penelitian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang dikembangkan lebih lanjut oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Nantinya pesawat tanpa awak ini akan dipersenjatai seperti Predator milik Amerika Serikat.

Sebagaimana diberitakan Tempo.co (15/1) PT DI telah bekerja sama dengan Turkish Aerospace Industries (TAI) untuk pengembangan pesawat tanpa awak ini. TAI Sendiri saat ini telah memiliki produk pesawat tanpa awak bernama Anka yang telah digunakan di sejumlah negara. Beberapa diantaranya digunakan untuk memerangi ancaman teror di Asia Selatan.

"Produk ini (Anka) sudah digunakna oleh tentara Angkatan Darat Turki. Pesawat tanpa awak ini punya kemampuan terbang hingga 20 ribu feet dan mampu mengangkut beban hingga 200 kilogram. Dilengkapi kamera dan sejumlah sensor," ujar CEO TAI, Temel Kotil.

Sementara Wulung milik Indonesia rupanya memiliki beberapa kendala dalam pengembangan. Direktur Produksi PT DI Arie Wibowo menjelaskan bahwa kesulitan pengembangan pesawat tanpa awak adalah pada teknologi bahan komposit. "TAI sudah menguasai bahan komposit karena mereka supplier untuk Airbus dan pesawat fighter," ujarnya.

Lewat kerjasaama inilah kemudian diharapkan pengembangan pesawat tanpa awak buatan Indonesia dapat semakin berkembang. PT DI saat ini sudah mengantongi TC (Type Certificate) dari Indonesia Military Airwothiness Authority yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan untuk memproduksi pesawat terbang tanpa awak sejak April tahun 2016 yang lalu. Sertifikat ini diberikan pada pesawat konsep hasil pengembangan BPPT, Wulung.

Jika pengembangan Wulung mampu sampai pada tahap industri, maka Wulung berpotensi menjadi pesawat tanpa awak pertama yang berhasil di produksi di Asia Tenggara. Menariknya, pengembangan Wulung oleh PT DI sebagian besar melibatkan insinyur dan mekanik pesawat dari Indonesia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini