Jelang Pertemuan IMF-Bank Dunia, NTT Siapkan 60 Paket Tur Unggulan

Jelang Pertemuan IMF-Bank Dunia, NTT Siapkan 60 Paket Tur Unggulan
info gambar utama

Ketua Biro Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi NTT Abed Frans mengatakan sedikitnya 60 paket tur telah disiapkan untuk para tamu-tamu internasional yang mengikuti pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali pada Oktober 2018.

“Puluhan paket tour itu sudah fixkami siapkan untuk para tamu internasional yang akan berwisata ke destinasi unggulan di Flores seperti Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo serta Kelimutu,” kata Ketua Asita NTT Abed Frans, Selasa, 20 Februari 2018.

International Monetary Fund Managing Director Christine Lagarde (L), World Bank President Jim Yong Kim (R), Bank Indonesia Governor Agus D.W. Martowardojo (2nd L) and Indonesia's Finance Minister Bambang Brodjonegoro (2nd R) sign the documents to hold the IMF/World Bank Annual Meetings in 2018 in Bali, Indonesia, during the IMF/World Bank Annual Meetings at the Lima Convention Center in Lima, Peru, October 10, 2015. REUTERS/Stephen Jaffe/IMF Staff/Handout via Reuters
info gambar

“Jadi bermacam-macam paket, ada yang satu hari tour, dua hari, seminggu, kemudian snorkelling, diving, tracking,dan sebagianya,” katanya menjelaskan.

Atas intruksi Kementerian-kementerian terkait, semua pelaku pariwisata yang berada di daerah yang dikunjungi peserta pertemuan IMF-World Bank untuk melakukan persiapan sematang mungkin, pasalnya yang peserta yang datang jumlahnya tidak sedikit yakni mencapai ribuan orang.

Pelayanan yang berkualitas dan ramah wajib dilakukan karena para peserta berasal dari kelas eksklusif.

“Untuk itu mau tidak mau Labuan Bajo harus siap dari berbagai aspek karena yang akan hadir ini bukan tamu-tamu biasa,” katanya.

Labuan Bajo. Foto: Indonesiatravel
info gambar

Abed menyebut, selain paket wisata, ada sejumlah aspek yang perlu disiapkan secara baik seperti transportasi laut dan udara, penginapan, keamanan, hingga dukungan masyarakat setempat.

Ia mencontohkan, seperti kesiapan transportasi laut berupa kapal-kapal wisata yang akan digunakan para tamu harus dipastikan tingkat keamanan dan keselamatannya.

“Bahkan untuk kapal wisata ini diminta agar semua fasilitasnya difoto untuk dicek, baik dari fisik kapal, mesin, hingga toilet kapal dan lainnya untuk memastikan keamanan,” katanya.

Dua turis asal Jerman menyapa penyu saat menyelam di sekitar pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto: ANTARA FOTO/Adi Lazuardi
info gambar

“Kemudian yang saya khawatirkan juga kesiapan kamar hotel, sebut saja setiap menteri tentu datang dengan kontingennya dan menggunakan VIP room maka di Labuan Bajo masih belum memadai sehingga harus dipersiapkan lagi,” katanya lagi.

Selain itu, ia juga berharap kesiapan para pemandu wisata secara memadai terutama terkait penguasaan bahasa asing, mengingat tamu-tamu internasional itu berasal dari berbagai negara.


Sumber: Antara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini