Wow Ternyata Sebesar ini Jumlah Ponsel yang Diproduksi di Indonesia

Wow Ternyata Sebesar ini Jumlah Ponsel yang Diproduksi di Indonesia
info gambar utama
Ponsel saat ini merupakan alat komunikasi yang paling populer digunakan oleh masyarakat dunia. Berbagai merek dan model diproduksi untuk memenuhi permintaan ponsel yang terus meningkat. Di Indonesia sendiri pada lima tahun terakhir produksi ponsel di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.

Sebagaimana diberitakan liputan6.com (20/2) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjelaskan bahwa peningkatan jumlah produksi ini terjadi karena pemerintah mampu memacu perkembangan industri sektor telekomunikasi dan informatika. Selain itu, kebijakan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk teknologi-teknologi yang beredar di Indonesia seperti 4G.

"Meningkatnya produksi ponsel di Indonesia, antara lian karena penciptaan iklim usaha yang kondusif serta kebijakan hilirisasi dan pengoptimalan komponen lokal sehingga banyak memberi nilai tambah," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Data Kemenperin pun mencatat bahwa impor ponsel yang masuk ke Indonesia pada tahun 2013 mencapai 62 juta unit. Sementara di masa itu produksi ponsel yang dibuat di Indonesia mencapai 105 ribu unit saja untuk dua merek lokal. Pada tahun 2014 impor ponsel menurun menyentuh angka 60 juta unit sedangkan produksi ponsel meningkat menjadi 5,7 juta unit. Tahun 2015 impor kembali menurun mencapai 37 juta unit dan produksi lokal meningkat 700 persen menjari 50 juta unit. Ponsel tersebut dibuat untuk 23 merek lokal dan internasional.

Tahun 2016 tren impor ponsel masih menurun menjadi 18,5 juta unit sementara produksi ponsel yang dibuat di Indonesia mencapai 58 juta unit. Dan terakhir pada tahun 2017 impor ponsel turun ke titik 11,4 juta unit dan produksi ponsel di Indonesia mencapai 60,5 juta unit untuk 34 merek, sebelas diantaranya adalah merek lokal.

11 merek lokal tersebut antara lain PC, Evercoss, Elevate, Advan, Luna, Andromax, Polytron, Mito, Aldo, Axioo, dan Zyrex. Berbagai ponsel buatan Indonesia tersebut dinilai masih mampu untuk bersaing dengan ponsel-ponsel impor untuk pasar menengah ke bawah maupun kelas menengah ke atas.

"Sebagai bangsa Indonesia, seharusnya kita patut bangga terhadap produk ponsel yang dihasilkan industri dalam negeri," ucap Airlangga.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini