KA Bandara Soetta Beroperasi Lebih Cepat dengan Frekuensi Lebih Banyak

KA Bandara Soetta Beroperasi Lebih Cepat dengan Frekuensi Lebih Banyak
info gambar utama
Presiden Jokowi saat menjajal Kereta Bandara | Foto: Liputan 6
Presiden Jokowi saat menjajal Kereta Bandara | Foto: Liputan 6

Dimulai dari Kamis besok (29/03/2018) kereta api menuju dan dari bandara Soekarno Hatta diatur dengan waktu tempuh yang lebih cepat dengan frekuensi yang lebih banyak.

Operator kereta api bandara PT Railink menaikkan frekuensi kereta bandara menjadi setiap 30 menit sekali dengan jarak tempuh selama 46 menit dari stasiun BNI Kota -lebih dikenal dengan Stasiun Sudirman Baru- di Jakarta Pusat menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.

Budi Karya Sumadi | Foto: Politik Today
info gambar

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menjanjikan untuk mempercepat waktu tempuh hingga 38 menit dari saat ini di 55 menit.

Direktur utama Railink Heru Kuswanto menyarankan penumpang untuk melihat jadwal baru sebelum menaiki kereta.

Sedangkan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan meningkatkan jumlah gerbong di beberapa kereta di jalur Duri-Tangerang.

Saat ini terdapat dua kereta dengan 12 gerbong tersambungkan, dengan sisanya masih dengan jumlah gerbong yang sama, yakni delapan gerbong.

Penambahan gerbong tersebut dilakukan dalam upaya mendukung operasi kereta bandara seperti diucapkan oleh direktur operasional dan pemasaran KCI, Subakir dalam pernyataan yang diterima hari ini (28/03/2018).

Platform stasiunpun telah disesuaikan untuk mampu mengakomodasi 12 gerbong, tambah Subakir.

Dimulai dari kamis, jalur Duri-Tangerang akan beroperasi sesuai dengan jadwal kereta 2017 (Gapeka) dengan total 80 perjalanan perhari dari sebelumnya 90 perjalanan.

Layanan dari stasiun Tangerang mulai beroperasi di pukul 03.55 hingga 23.20, sedangkan kereta dari arah berlawanan dari Duri beroperasi mulai dari pukul 04.45 hingga 00.45.

Sumber: The Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini