Diberitakan oleh ANTARA (2/4) Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Hans Prawira menjelaskan bahwa 400 toko yang telah ada saat ini masih terpusat di Greater Manila. Oleh karena itu ekspansi akan dilakukan ke luar kota Manila. Langkah ini diambil karena kinerja Alfamart di Filipina dinilai positif dan mendapatkan respon baik dari konsumen.
Kinerja positif tersebut ditunjukkan dari pertumbuhan penjualan gerai yang mencapai dua digit. "Memang relatif masih kecil, tapi kita senang dengan progresnya yang cukup bagus, pertumbuhan sales store juga masih sangat menarik. Ini seperti kita bicara Alfamart 10 atau 12 tahun yang lalu, masih enjoy dengan double digit sales store growth," kata Hans.
Sementara di Indonesia sendiri, Alfamart akan membuka 800 gerai baru pada tahun 2018. 50 persen dari gerai baru tersebut akan berada di luar Pulau Jawa. Komposisinya adalah 150 toko waralaba, sementara 650 gerai adalah gerai reguler. Sedangkan lokasinya akan lebih banyak disesuaikan dengan pusat suplai distribusi yang akan banyak menyasar Sulawesi, Kalimantan dan Sumatra.
Alfamart sendiri saat ini telah memiliki 13.477 jaringan gerai di berbagai wilayah Indonesia. Sebanyak 400 pemasok berbagai produk terlibat dalam gerai swalayan Alfamart dan telah dipercaya kurang lebih empat juta konsumen yang bertransaksi setiap hari.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News