Menyambut Penerbangan Langsung Indonesia-Afrika Pertama

Menyambut Penerbangan Langsung Indonesia-Afrika Pertama
info gambar utama

Ethiopian Airlines akan memulai penerbangan langsung pertamanya menghubungkan Jakarta dan Addis Ababa di bulan yang akan datang.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bertemu dengan CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam disela-sela forum Indonesia-Afrika yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Rabu lalu.

"Kita berdiskusi mengenai konektifitas sebagaimana konektivitas penting dalam mendukung ekonomi, perdagangan, dan hubungan orang-ke-orang," ucap bu Retno setelah pertemuan tersebut.

Exploring partnerships: Vice President Jusuf Kalla (front center), together with Coordinating Maritime Affairs Minister Luhut Pandjaitan (ninth right), Foreign Minister Retno Marsudi (eighth left) and Trade Minister Enggartiasto Lukita (sixth left), pose for a picture with the Indonesia-Africa Forum (IAF) delegates after the opening ceremony of the conference in Nusa Dua, Bali, on April 10. (Antara/Nyoman Budhiana)
info gambar

"Oleh karena itu, perjanjian mengenai penerbangan langsung ini merupakan gebrakan baru bagi hubungan ekonomi Indonesia-Afrika," tambahnya.

Lebih lanjut, Retno menambahkan kurangnya konektivitas telah menjadi masalah yang menghambat Indonesia dan Afrika dari meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi.

"Pada pertemuan tersebut, Saya juga mengutarakan ketertarikan Indonesia untuk membuat Addis Ababa sebagai pusat pelayanan visa bagi pemegang paspor Indonesia untuk dapat mendapatkan visa dari negara-negara Afrika lainnya," ucap Retno.

Ethiopian Airlines | Sumber: Premium Times Nigeria
Ethiopian Airlines | Sumber: Premium Times Nigeria

Retno juga mengusulkan Ethiopian Airlines untuk dapat bekerjasama dengan maskapai kebanggaan nasional, Garuda Indonesia untuk layanan pemeliharaan.

Di momen terpisah, Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, Imam Santosa menyampaikan bahwa penerbangan langsung Jakarta-Addis Ababa akan memulai penerbangan pertamanya dalam kurun waktu satu-dua bulan, bergantung pada perkembangan dari persiapan teknis.

"(Penerbangan tersebut) Akan bergantung pada kesiapan teknis, seperti kantor, kerjasama layanan katering, dan fasilitas bandara," ucapnya. "Saat semua siap, penerbangan dapat dimulai."

Ethiopian Airlines berencana untuk menyediakan penerbangan langsung sebanyak tiga kali dalam seminggu lewat Bangkok.


Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini