Komikus Indonesia Bersatu, Wujudkan Komik Indonesia yang Mendunia

Komikus Indonesia Bersatu, Wujudkan Komik Indonesia yang Mendunia
info gambar utama
Pernah dengar tentang komik Si Juki? kisah Mice? atau Komik-komik legendaris seperti Si Buta, Gundala dan sebagainya? Komik-komik tersebut adalah komik-komik hasil karya komikus Indonesia yang telah menorehkan prestasi. Namun meski telah menorehkan prestasi, komik-komik Indonesia dinilai belum maksimal dalam meraih pasar. Oleh karena itu, para komikus Indonesia bersatu untuk mewujudkan komik Indonesia yang lebih hebat.

Upaya tersebut diwujudkan dalam inisiatif asosiasi, yakni Asoisasi Komik Indonesia atau AKSI. Asosiasi yang diresmikan pada 24 April yang lalu ini diharapkan bisa menjadi upaya untuk komik asal Indonesia mampu bersaing secara global. Sebab komik yang merupakan salah satu produk ekonomi kreatif juga memiliki peran penting dalam meningkatkan potensi perekonomian Indonesia.

Berdasarkan rilis yang diterima GNFI, beberapa komikus yang tergabung dalam AKSI adalah Bumilangit, pemilik properti intelektual dari komik Si Buta, Gundala, Godam dll; Kemudian ada juga PIONICON, pemilik properti intelektual karakter si Juki; ada pula Octopus Garden pemilik properti intelektual karakter Mice; Infia, dari akun Komikin Ajah; FranKKomiK

pemilik properti intelektual Setan Jalanan; Skylar Comics pencipta karakter Volt dan Valentine; Ciayo Comics pemilik properti intelektual Heartbeat dan Blue Serenade; re:ON Comics pemilik properti intelektual Grand Legend Ramayana dan Galauman; Kosmik yang memiliki properti intelektual Manungsa dan Wanoja serta Padma Pusaka Nusantara dari Nusa Five. Mereka adalah komikus, dan perusahaan yang bergerak di bidang komik di Indonesia.

Para komikus dan perusahaan yang tergabung dalam AKSI (Foto: dok. AKSI)
info gambar

AKSI didirikan oleh para praktisi tersebut dengan harapan agar industri komik Indonesia menjadi bagian budaya Indonesia di kancah internasional. Caranya adalah dengan membangun ekosistem industri komik yang sehat di Tanah Air.

Ketua Umum AKSI yang juga komikus dari karakter Si Juki, Faza Meong, mengatakan bahwa komik akan bisa menjadi media untuk mempromosikan budaya sebuah bangsa. "Seperti halnya komik Jepang yang membuat orang mengenal sushi. Komik Indonesia juga bisa menjadi sarana untuk mengenalkan kearifan budaya Indonesia ke mata dunia," jelas Faza.

Industri komik di Indonesia sendiri menunjukkan potensi yang sangat besar. Saat ini berdasarkan data AKSI, kurang lebih 13 juta orang membaca komik Indonesia setiap harinya melalui ponsel. Orang Indonesia setidaknya membaca komik tiga kali sehari seperti makan, yakni saat makan siang, sore pulang kerja dan juga menjelang tidur. Jumlah ini diperkirakan akan bsia meningkat hingga 20% populasi Indonesia di tahun 2025, khususnya pada pembaca usia 15-35 thaun.

Sementara jumlah komik saat ini telah ada 100 lebih judul komik yang diluncurkan secara mingguan sepanjang tahun melalui aplikasi komik dan di media sosial. Beberapa diantaranya adalah Si Juki, Tuti and Friends, Pasutri Gaje, dan banyak lagi lainnya. Beberapa dari komik-komik tersebut bahkan berhasil diadaptasi menjadi film layar lebar seperti komik Valentine dan juga Gundala yang akan tayang pada tahun ini.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini