Untuk tahun ini, ada beberapa kebijakan seleksi beasiswa yang berbeda dibandingkan dengan tahun yang lalu. Apa saja itu? Simak berikut ini.
1. Jenis Beasiswa
Ada berbagai jenis beasiswa yang diberikan pada tahun ini yaitu Beasiswa Reguler; Beasiswa Disertasi; Beasiswa Dokter Spesialis; Beasiswa Afirmasi; Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) dan Program Co-Funding.
Beasiswa Reguler merupakan beasiswa yang secara umum dibuka untuk para mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di luar negeri ataupun di dalam negeri.
Sementara Beasiswa Disertasi dipertuntukkan bagi para pengenyam pendidikan tingkat S3 yang sedang menyelesaikan disertasi.
Kemudian Beasiswa Dokter Spesialis diberikan pada para dokter yang sedang atau akan menempuh program spesialis bidang kedokteran.
Untuk beasiswa afirmasi tahun ini LPDP memberikan banyak beasiswa kepada banyak kriteria. Seperti beasiswa untuk daerah tertinggal, beasiswa untuk alumni bidikmisi berprestasi, beasiswa individu berprestasi dan keluarga miskin/prasejahtera, kemudian beasiswa prestasi olahraga, seni, kebudayaan, dan keagamaan, beasiswa penyandang disabilitas, beasiswa PNS/TNI/POLRI, beasiswa santri dan beasiswa prestasi olimpiade bidang sains, teknologi, dan keterampilan.
2. Masa pendaftaran
Beasiswa LPDP diperuntukkan bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi tingkat Master atau S2. Tidak hanya di luar negeri tetapi juga di dalam negeri. Namun masa pendaftaran keduanya berbeda.
Untuk yang ingin melanjutkan studi ke dalam negeri, pembukaan pendaftaran dimulai sejak 7 Mei 2018. Sementara penutupan pendaftaran adalah pada tanggal 8 Juni 2018.
Sementara yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, pembukaan pendaftaran dimulai sejak 2 Juli 2018. Dan pentupan pendaftaran dilakukan pada tanggal 21 September 2018.
Kemudian untuk beasiswa disertasi dibuka untuk dua periode, pada periode pertama dibuka sejak 7 mei 2018. Dan ditutup pada 8 Juni 2018. Sementara periode kedua dibuka mulai 9 juni 2018 dan ditutup pada 21 September 2018.
3. Tujuan Perguruan Tinggi
Pada tahun ini, LPDP memperkecil cakupan tujuan universitas tujuan untuk penerima beasiswa. Untuk tujuan luar negeri bagi beasiswa reguler, perguruan yang diperbolehkan adalah perguruan terbaik 20 besar menurut 3 pemeringkat internasional yakni Quacquarelli Symonds (QS), Times Higher Education (THE) dan Academic Ranking of World University (ARWU) ditambah dengan program studi 10 besar terbaik dunia.
Sementara untuk beasiswa afirmasi cakupan lebih luas yakni 200 perguruan terbaik menurut 3 pemeringkat internasional yakni Quacquarelli Symonds (QS), Times Higher Education (THE) dan Academic Ranking of World University (ARWU).
Daftar selengkapnya untuk perguruan tinggi luar negeri dapat diunduh melalui laman LPDP.
Sedangkan untuk tujuan universitas dalam negeri, untuk jenjang Master atau Magister beasiswa reguler, perguruan tinggi yang diperbolehkan adalah perguruan tinggi yang telah terakreditasi A pada program studi yang telah terakreditasi A. Sementara untuk perguruan tinggi yang di bawah pengelolaan Kemenristekdikti, perguruan yang diperbolehkan adalah perguruan yang masuk dalam peringkat 20 besar perguruan tinggi yang diterbitkan oleh Kemenristekdikti.
Untuk jenjang Master atau Magister beasiswa afirmasi perguruan tinggi yang diperbolehkan adalah perguruan tinggi yang telah terakreditasi A pada program studi yang telah terakreditasi A dan B, serta perguruan tinggi yang terakreditasi B pada program studi dengan akreditasi A. Khusus perguruan tinggi dibawah pengelolaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), perguruan tinggi masuk dalam klaster 1 (Mandiri) dan klaster 2 (Utama).
Dan untuk daftar Perguruan Tinggi Tujuan Dalam Negeri untuk jenjang Doktoral pada program BPI Reguler dan Afirmasi adalah perguruan tinggi yang terakreditasi A pada program studi yang terakreditasi A.
Daftar selengkapnya untuk perguruan tinggi dalam negeri dapat diunduh melalui laman LPDP.
4. Proses Seleksi
Pada tahun ini proses seleksi dilakukan dengan berbasis komputer. Artinya seleksi yang bertujuan untuk menilai potensi akademik pendaftar beasiswa dalam menyelesaikan studi dengan kelulusan berdasarkan passing grade atau standar tingkat yang ditentukan. Pendaftar yang yang melampaui standar tingkat akan diberikan kesempatan untuk mengikuti pemetaan kompetensi dan penulisan esai sebagai bahan penilaian pada seleksi substansi.
5. Tempat pelaksanaan seleksi
Pada Seleksi Berbasis Komputer dan Seleksi Substansi LPDP 2018. LPDP pada tahun ini akan dilaksanakan di 18 kota di 18 Provinsi. Lokasi yang ditentukan adalah sebagai berikut:
Sumatra Utara di kota Medan, Banda Aceh di kota Aceh, Pekanbaru di kota Riau, Sumatra Barat di kota Padang, DKI Jakarta, Jawa Barat di kota Bandung, DI Yogyakarta di Yogyakarta, Jawa Timur di kota Surabaya, Bali di kota Denpasar, Kalimantan Barat di kota Pontianak, Kalimantan Selatan di kota Banjarmasin, Sulawesi Selatan di kota Makassar, Sulawesi Utara di kota Manado, Maluku di kota Ambon, Maluku Utara di kota Ternate, Nusa Tenggara Timur di kota Kupang, Papua di kota Jayapura, Papua Barat di kota Sorong.
6. Total Kuota Penerima
Pada tahun ini Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa pada tahun 2018 total penerima beasiswa adalah sejumlah 4.000 penerima beasiswa. Angka tersebut terdiri dari 2.600 penerima beasiswa dalam negeri dan 1.400 penerima beasiswa luar negeri.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
