Agusen, Destinasi Menawan di Kaki Leuser

Agusen, Destinasi Menawan di Kaki Leuser
info gambar utama

Agusen adalah sebuah desa di Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Aceh. Desa yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan hutan lindung yang masuk dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) ini, memiliki sejumlah objek wisata alam yang dapat memanjakan pengunjung.

Di desa yang bisa ditempuh sekitar 45 menit dari Kota Blangkejeren, Ibu Kota Kabupaten Gayo Lues tersebut, pengunjung bisa menikmati indahnya persawahan, menyaksikan petani yang beraktivitas di sawah atau di kebun kopi. Juga, pengunjung bisa mengarungi jernihnya Sungai Agusen yang merupakan hulu Sungai Alas – Singkil. Waktu yang paling tepat untuk melihat keindahan Agusen adalah pagi hari, saat matahari terbit.

Warga Agusen menyeberang sungai di pagi hari menggunakan jembatan dari kawat | Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia
info gambar

Masyarakat di Desa Agusen juga sangat bersahabat, selalu menyambut tamu dengan ramah. Beberapa rumah masyarakat sudah bisa dijadikan sebagai tempat tinggal, jika ada pengunjung yang ingin bermalam.

“Kami menyediakan beberapa rumah masyarakat untuk pengunjung yang ingin menginap. Pemandu wisata juga ada, kami terus telah belajar bagaimana mengelola wisata yang baik,” sebut Marjohansyah, pemuda desa Agusen.

Marjohansyah mengatakan, bagi wisatawan yang ingin menelusuri hutan Leuser yang alami, baik melalui sungai maupun jalur lainnya, Agusen juga menyediakan pemandu.

“Saran saya, kalau ingin menyusuri sungai, wisatawan baiknya menginap. Bagi yang suka memancing, silakan coba, ikannya banyak,” ujarnya.

Warga Agusen yang menjemur padi | Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia
info gambar

Awal Mei 2018, INFIS bersama Mongabay Indonesia menggelar field trip untuk blogger, siswa Sekolah Menengah Atas, videografer, dan sejumlah wartawan ke Agusen. Selama satu hari penuh, peserta menikmati indahnya desa ini dari berbagai sisi.

Petani di Desa Agusen, Gayo Lues, bergotong royong menanam padi | Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia
info gambar

“Pemerintah Gayo Lues terus berupaya membangun berbagai fasilitas untuk mendukung wisata di Desa Agusen. Desa ini dipilih untuk dikembangkan menjadi desa wisata di Gayo Lues,” jelas Bupati Gayo Lues Muhammad Amru.

Sungai Agusen dan hutan lebat yang merupakan kebanggaan masyarakat Agusen | Foto: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia
info gambar

Muhammad Amru mengatakan, Agusen memiliki banyak potensi wisata alam yang bisa dikelola, selain memiliki pemandangan yang indah, karena letaknya berbatasan langsung dengan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). Keanekaragaman hayati yang ada juga akan diteliti, nantinya.

“Kita berharap dengan pengembangan potensi wisata ini, masyarakat tidak lagi menanam ganja. Masyarakat benar-benar dapat mengambil manfaat dari hutan yang mereka jaga,” tandasnya.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Kopi arabika yang digalakkan penanamannya di Desa Agusen dan Kabupaten Gayo Lues keseluruhan. Terlihat juga kehidupan masyarakat Agusen yang bersahabat dengan hutan Leuser | Foto atas dan bawah: Junaidi Hanafiah/Mongabay Indonesia
info gambar


Sumber: Diposting ulang dari Mongabay Indonesia atas kerjasama dengan GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini