Cara Indonesia Meningkatkan Wisatawan Mancanegara

Cara Indonesia Meningkatkan Wisatawan Mancanegara
info gambar utama

Indonesia adalah negara yang terletak pada perhimpitan dua benua dan dua samudra. hal ini membuat Indonesia dianugrahi menjadi negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau dengan lautannya seluas 7.900.000 km². Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan menjadikan di peringkat kedua dunia dalam hal keberagaman hayati.

di tahun 2011 Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia, Jero Wacik mengumumkan penggantian brand pariwisata Indonesia dari yang sebelumnya "Visit Indonesia" menjadi "Wonderful Indonesia". branding ini juga mengacu pada tiga pesan utama yaitu culture, nature & creative.

Kampanye Wonderful Indonesia bertujuan untuk menyebarluaskan identitas pariwisata Indonesia ke seluruh dunia dengan fokus menggarap 16 pasar internasional dengan tiga klasifikasi yaitu,

  1. Main Market : Singapura, Malaysia, Australia
  2. Prime Market : China, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Inggris, Perancis, Amerika Serikat
  3. Potential Market : Belanda, Timur Tengah, India, Rusia, Jerman

strategi yang digunakan Indonesia untuk menarik wisman adalah dengan promosi. konsep BAS adalah Branding, Advertising, Selling.

Booth Wonderful Indonesia di Vietnam International Travel Mart (VITM) 2018, Hanoi, pada 29 Maret - 1 April 2018
info gambar

salah satu implementasi konsep yaitu dengan membuka booth di Vietnam International Travel Mart untuk memberikan informasi mengenai pariwisata Indonesia serta komoditas Indonesia yaitu kopi.

Kemenpar memasang branding Wonderful Indonesia di dua kota besar di Korsel, yakni Seoul dan Busan.( Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
info gambar

subway di Seoul tidak luput dari incaran untuk mempromosikan branding ini, karena tingkat mobilitas penduduk Korea Selatan lebih tinggi menggunakan kereta bawah tanah. seperti dikutpi dari kompas.com "kami melakukan pemasangan dari tanggal 14 Mei-15 Juli. Selama satu bulan penuh. tempat yang dipilih menyentuh pusat aktivitas warga Seoul. sehingga pesannya mudah ditangkap. ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata.

di tahun 2012 tercatat sebanyak 8.044.462 wisman berkunjung ke Indonesia. Bandara Ngruah Rai menyumbang paling banyak wisman sekitar 2.901.125 dan diikuti oleh Bandara Soetta yang menyumbang sebanyak 2.053. 850.

Pada tahun selanjutnya yaitu tahun 2013, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia sejumlah 8.802.129 dan lagi lagi Bandara Ngurah Rai menjadi pintu masuk yang paling dominan yang menyumbang sebesar 3.241.889. Posisi kedua diisi oleh Bandara Soetta dengan menyumbang sebanyak 2.240.502. wisatawan pada tahun 2013 didominasi oleh wisatawan asal negara negara Asean sebanyak 3.581.420

Pada tahun 2014 tercatat sebanyak 9.435.411 wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia. Pintu masuk yang menjadi favorit para wisman adalah Bandara Ngurah Rai Bali yang menyumbang sebesar 3.731.735 wisman dan diikuti oleh Bandara Soetta yang tercatat sejumlah 2.240.502. dan Asean masih menempati peringkat pertama wisatawan yang datang ke Indonesia dengan sebanyak 3.751.074

Sektor pariwisata Indonesia berkontribusi aktif dalam perekonomian. Pada tahun 2012 menyumbang 3,96 persen dan pada tahun 2013 naik menjadi 4,02 persen. Jumlah wisatawan asing di Indonesia telah bertumbuh secara stabil dari tahun 2007 hingga 2015.

Oleh sebab itu kita sebagai warga negara harus turut serta mempromosikan pariwisata Indonesia. hal yang paling sederhana yang dapat kita lakukan adalah dengan memilih tujuan wisata dalam negeri sebagai tujuan wisata kita. Disamping itu dengan kita mengunggah ke media sosial, setidaknya kita telah membantu mempromosikan destinasi wisata lokal.

Wah jadi semakin bangga kan dengan destinasi wisata lokal yang tentunya tidak kalah dengan luar negeri punya. semoga kawan GNFI punya kesempatan untuk mengunjungi tempat wisata lokal yang diimpikan ya!

sumber : Travel.kompas, Tulisan Pribadi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini