Bakal Ada 5 Stasiun Pengisian Listrik Baru Tahun Ini di Jakarta

Bakal Ada 5 Stasiun Pengisian Listrik Baru Tahun Ini di Jakarta
info gambar utama
Perkembangan kendaraan listrik yang ramah lingkungan di Indonesia tidak akan mampu terjadi bila tidak adanya dukungan dari infrastruktur. Menyadari hal tersebut, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun memiliki komitmen untuk menyediakan infrastruktur dukungan untuk kendaraan listrik melalui stasiun pengisian daya.

Seperti diberitakan Katadara (5/24) PLN berencana akan membangun lima Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk mobil listrik di Jakarta tahun ini. General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Muhammad Ikhsan Asaad menjelaskan bahwa lama pembangunan SPLU ini akan membutuhkan waktu lima bulan dan biaya sekitar Rp 500 juta. "Memang mahal, tapi tetap lebih murah ketimbang bangun SPBU," kata Ikhsan.

Ikhsan menjelaskan bahwa SPLU ini nantinya akan mampu melayani mobil listrik dan mobil hibrida. Sehingga tren perkembangan mobil listrik di Indonesia akan terus berjalan beberapa tahun ke depan berkat dukungan infrastruktur ini. Kemungkinan pembangunan SPLU di seluruh Indonesia juga terbuka luas, PLN menyatakan siap untuk hal ini. Namun dirinya menjelaskan bahwa pihaknya menunggu Peraturan Presiden (Perpres) tentang mobil listrik diterbitkan.

PLN sendiri cukup optimis akan mampu menunjang keberadaan mobil listik. Berkat adanya program pembangkit 35 ribu MW, PLN masih akan mampu memiliki surplus energi listrik hingga 8.000 MW untuk wilayah Jawa Bali. Angka surplus tersebut sudah termasuk dengan total penggunaan listrik untuk beberapa transportasi massal seperti Mass Rapid Transit (MRT) yang membutuhkan listrik 100 MW, Light Rail Transit (LRT) jalur Kelapa Gading - Velodrome membutuhkan 28 MW dan LRT Cawang - Cibubur yang membutuhkan 50 MW.

Di Indonesia sendiri pengembangan kendaraan listrik memang belum terbilang cukup pesar. Karena adanya beberapa peraturan yang belum mendukung kemudahan masyarakat untuk membeli transportasi ini. Padahal, kendaraan listrik akan banyak memberikan kontribusi positif khususnya pada aspek lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas buang layaknya kendaraan berbasis bahan bakar gas.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini