Parigi Moutong, Surga Bawah Air Zona Khatulistiwa

Parigi Moutong, Surga Bawah Air Zona Khatulistiwa
info gambar utama

Indonesia yang sekitar 3,25 dari 7,81 juta kilometer perseginya berupa lautan, tentunya memiliki kekuatan dalam sektor kelautan yang luar biasa. Tak ada habis-habisnya membahas obyek wisata bahari yang dapat memanjakan para pelancong di Indonesia.

Seperti tulisan ini, tentang wisata bahari Teluk Tomini di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang banyak diminati penyelam dan para peneliti biota laut. Bahkan teluk ini disebut-sebut center of diversity karena kekayaan biodiversitasnya paling tinggi di antara segitiga terumbu karang dunia.

Menyelami keindahan bawah laut Parigi | Foto: kaufikanril.com
info gambar

Teluk yang luasnya mencapai 6 juta hektar dengan 90 pulau ini menjadi primadona bagi penyelam dari dalam maupun luar negeri. Letaknya berada tepat di atas khatulistiwa yang menjadikannya kaya dengan makhluk hidup yang unik nan eksotis.

Berbagai jenis terumbu karang tumbuh subur di Teluk Tomini. Pemandangan tersebut disebabkan oleh kondisi perairannya yang kondusif, seperti arus yang tenang karena berada di teluk yang luas dan cahaya matahari yang cukup.

Salah satu jenis terumbu karang yang ada di sini adalah Sea Fan, yang dapat ditemui di kedalaman 30 meter titik penyelaman Ampibabo. Sea Fan adalah jenis terumbu karang yang hanya dapat tumbuh di perairan yang memiliki kualitas baik. Jaringannya sering berwarna merah, kuning, atau pun oranye.

Selain itu, jenis ikan karang juga ditemukan sangat tinggi di Teluk Tomini. Survey di tahun 2007 menemukan sedikitnya 819 spesies ikan karang berada di teluk ini. Maka tak heran bila Teluk Tomini juga menjadi rumah bagi beberapa fauna endemik, fauna yang tidak ditemukan di daerah lainnya. Salah satu jenisnya adalah ikan hias Banggai Cardinal Fish (BCF) atau capungan Banggai.

Banggai Cardinal Fish | Foto: dok. istimewa/kkp.go.id
info gambar

Di samping itu, Teluk Tomini juga menjadi daerah penting bagi ruaya (migrasi) beberapa jenis ikan ekonomis tinggi, sebut saja ikan sidat yang lebih dikenal dengan sebutan eel di dunia internasional. Hasil penelitian universitas Tokyo misalnya, menyebutkan beberapa species eel ditemukan beruaya ke Teluk Tomini dan menjadikan perairan ini sebagai nursery ground nya(tempat pembesaran).

Wah, kaya sekali ya Teluk Tomini. Ini hanya salah satu harta karun Indonesia, loh! Tapi jangan lupa dijaga, ya!


Sumber: Degorontalo, Kumparan, Netral News,

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini