Ikan Dabu-dabu, Si Penggoda Selera Warga Amsterdam

Ikan Dabu-dabu, Si Penggoda Selera Warga Amsterdam
info gambar utama

Masakan dengan bahan utama ikan dabu-dabu menjadi andalan Indonesia dalam perhelatan Festival Taste of Amsterdam, pada 1-4 Juni, di Den Haag. Stand Indonesia diselenggarakan oleh KBRI Den Haag bekerja sama dengan Ron Gastrobar Indonesia dan didukung Kementerian Pariwisata.

Selain ikan dabu-dabu, Indonesia juga menampilkan salad Jakarta dan sate kambing. Ketiganya dimasak dengan bumbu asli dan segar khas Indonesia. Tak cuma itu, tim Indonesia juga mengolah berbagai buah tropis dari Indonesia menjadi minuman segar.

Menu-menu tersebut berhasil mengundang ribuan pengunjung untuk mencicipi karya chef yang sedang naik daun, Agus Hermawan.

Acara Taste of Amsterdam, Belanda. Foto: Taste of Amsterdam
info gambar

"Ron Gastrobar Indonesia menggandeng juru masak Agus Hermawan yang juga merupakan Duta Kuliner Indonesia di Belanda," kata Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag, Noira Solani kepada Antara.

Dilansir Tempo.co, Taste of Amsterdam (ToA) merupakan salah satu festival kuliner terbesar di Belanda yang sudah berlangsung sejak 2008. Festival ini merupakan bagian dari Taste Festival yang dimulai di London, Inggris, 14 tahun lalu. Hingga kini sudah diselenggarakan di 19 kota besar di dunia, termasuk Amsterdam.

Stand Indonesia di Taste of Amsterdam. Foto: Kumparan/KBRI Den Haag
info gambar

Festival menampilkan juru-juru masak ternama dan restoran berkelas. Tentu saja semua berusaha menampilkan menu andalan bagi pencinta makanan.

Untuk lebih memperkenalkan aneka makanan Indonesia, para pengunjung bisa mendapatkan aneka resep makanan Indonesia beserta informasi pariwisata Indonesia lewat kartu pos. Setidaknya ada sekitar 1.300 pengunjung mendatangi stand Indonesia untuk menikmati sajian khas Indonesia dan mencari informasi kunjungan wisata

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini