Harmonisnya Tradisi Lebaran di Daerah Ini!

Harmonisnya Tradisi Lebaran di Daerah Ini!
info gambar utama

Lebaran selalu menjadi momen manis yang dinanti banyak kalangan. Khususnya bagi para perantau yang melaksanakan mudik ke kampung halaman untuk bertemu dan berbagi rindu dengan handai taulan.

Salah satu hal yang menarik dan selalu terjadi adalah tradisi unik dari masing-masing masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Seperti halnya yang terjadi di Kulon Progo, Yogyakarta.

Tradisi syawalan atau halal bihalal yang ada di wilayah tersebut memiliki ciri unik tersendiri. Masyarakat Warga Pedukuhan Grigak di Giripurwo Kulon Progo melakukan rangkaian tradisi yang diawali dengan ikrar saling maaf oleh tetua desa, yang kemudian diikuti oleh seluruh warga desa yang hadir.

Warga Saling Berjabat Tangan Memohon Maaf
info gambar

Dilansir melalui Kompas, acara tersebut merupakan tradisi yang sudah berlangsung puluhan tahun dan biasanya diselenggarakan di hari kedua atau malam ketiga Lebaran. Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk mempersatukan seluruh warga pedukuhan desa, khususnya bagi mereka yang merantau sekaligus sebagai usaha untuk saling memaafkan.

Tradisi syawalan di Grigak selalu diikuti oleh ratusan penduduk. Bahkan di tahun 2018 ini ada kurang lebih 400 orang yang hadir untuk melalui acara tersebut. Tak tanggung, panjang antrean warga yang ikut tradisi syawalan memanjang hingga 300 meter di jalan raya.

Uniknya, tradisi syawalan yang dilaksanakan warga setempat juga merupakan bentuk ucapan terima kasih secara khusus masyarakat Islam di Pedukuhan Grigak terhadap Orang Muda Katolik (Mudika) St Sylvester, Stasi Niten, Paroki Nanggulan yang turut serta dalam mengamankan jalannya takbir keliling di daerah tersebut.

Masyarakat Setempat Turut Mengucapkan Terima Kasih Pada Warga Katolik
info gambar

Bagi masyarakat Grigak, persatuan, keharmonisan, dan toleransi merupakan hal yang penting. Lebih lagi hal-hal demikian tidak bisa dirusak dengan apapun termasuk isu agama. Oleh sebab itu, tradisi syawalan di Grigak menjadi salah satu momen yang hadir guna memperkuat persatuan antar umat tanpa memandang suatu apapun.

Wah, bangga sekali dengan keharmonisan tersebut. Semoga kawan GNFI juga terus menanamkan budaya toleransi dimanapun ya!


Sumber: Kompas

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini