Semaraknya Pembukaan Pesta Kesenian Bali yang ke-40

Semaraknya Pembukaan Pesta Kesenian Bali yang ke-40
info gambar utama

Pesta Kesenian Bali (PKB) digelar untuk yang ke-40 di tahun ini. Pesta tersebut akan berlangsung selama satu bulan, sejak 23 Juni hingga 21 Juli mendatang. Dalam pembukaannya kemarin Sabtu (23/6), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy memberi sambutan sekaligus mengapresiasi atas suksesnya masyarakat dan pemerintah Provinsi Bali dalam melaksanakan PKB 2018.

“Baik secara pribadi maupun sebagai Menteri, saya menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi kepada seluruh masyarakat Provinsi Bali dan juga Bapak Gubernur yang telah berpartisipasi luar biasa untuk memajukan kebudayaan Republik Indonesia ini,” ujar Muhadjir.

Potret Kemdikbud menghadiri Pembukaan PKB 2018 | Foto: Dok. Kemdikbud
info gambar

PKB ini merupakan wahana untuk merepresentasikan hasil karya seni, keunggulan, dan keagungan peradaban dengan ruang lingkup kegiatan yang berskala lokal, nasional, maupun internasional. Secara filosofi, pemaknaannya mengarah pada peningkatan kualitas dan pembentukan karakter sumber daya manusia Bali.

Tema yang diangkat kali ini adalah Teja Darmaning Kahuripan, yang bermakna api spirit penciptaan. Kegiatannya akan diformulasikan dalam bentuk pawai, pagelaran, lomba parade, pameran dan sarasehan dengan menampilkan 271 kesenian dari seluruh kabupaten/kota Provinsi Bali serta didukung oleh sekitar 17.000 orang seniman.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Di samping itu, PKB juga memberikan kesempatan kepada seniman daerah dari luar Bali, seperti DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta, Lampung, Bandung, Temanggung, Blitar, Batu, Magelang, Balikpapan, Bima, dan Papua. Beberapa negara asing seperti India, Jepang, Peru, dan Tiongkok juga turut berpartisipasi.

“Acara ini merupakan acara puncak apresiasi seniman Bali yang rutin diselenggarakan setiap tahun serta dibanggakan dan dinanti-nantikan oleh seluruh masyarakat Bali,” ungkap I Made Mangku Pastika, Gubernur Provinsi Bali.

Bagi-bagi Buku dan Kain Batik Hingga Bale Bengong Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun turut menghadiri pawai pembukaan PKB tersebut. Pembukaan ini dilaksanakan di depan Monumen Bajra Sandi, Lapangan Puputan Niti Mandala, Renon, Kota Denpasar. Didampingi Ibu Negara Iriana, Jokowi mengenakan pakaian adat Bali berwarna putih dan dipadukan dengan udeng, saput, dan kamen berwarna hijau. Ibu Iriana juga mengenakan kebaya khas Bali berwarna hijau.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga membagikan buku tulis dan bingkisan berisi kain batik kepada masyarakat yang menonton pawai. Masyarakat Bali yang memadati areal Lapangan Puputan Margarana terlihat sangat antusias. Mereka sampai berdesak-desakan dan saling dorong untuk mendapatkan hadiah dari Presiden.

“Saya senang sekali bisa dapat satu,” ujar Apriliana, salah satu remaja yang mendapatkan bingkisan berisi kain batik.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Hadiah tersebut dibagikan dari atas mobil hias yang disiapkan khusus oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk digunakannya berkeliling di sela-sela pelaksanaan pawai PKB. Mobil hias ini mengangkat konsep “Bale Bengong” yang terdapat di puri atau kerajaan-kerajaan di Bali.

“Kalau konsep puri (kerajaan) dulu, ada bale bengong yang cukup tinggi di halaman kerajaannya. Dari bale bengong inilah para raja melihat rakyatnya yang sedang berada di pasar yang terletak di depan kerajaan,” jelas Dewa Putu Beratha, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Oleh karena itu, tambah Dewa Beratha, kendaraan hias yang didesain dengan cukup megah tersebut sangat sesuai dinaiki oleh Presiden Jokowi, yang merupakan seorang pemimpin negara seperti halnya raja-raja Bali terdahulu melihat rakyatnya.


Sumber: Website Mendikbud, Tempo, Antara

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini