Dukung Perdamaian, Jokowi Undang Pemimpin Korsel dan Korut Hadir di Asian Games

Dukung Perdamaian, Jokowi Undang Pemimpin Korsel dan Korut Hadir di Asian Games
info gambar utama

Indonesia mengajak dua pemimpin Korea turut hadir selama gelaran Asian Games 2018. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimkan undangan kepada Presiden Moon Jae-in (Korea Selatan) dan Kim Jong-un (Korea Utara) agar keduanya berkunjung ke Indonesia selama pesta olahraga Asia tersebut.

Seorang pejabat pemerintahan di Seoul, kepada JoongAng Ilbo mengungkapkan tentang undangan resmi Presiden Jokowi tersebut. Menurut laporan itu, pemerintahan di Jakarta berusaha memperkuat rekonsiliasi kedua Korea lewat perannya sebagai tuan rumah Asian Games.

Asian Games akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang pada tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018. Foto: Indonesia.travel
info gambar

“Sejauh yang saya pahami, Presiden Jokowi mengundang Presiden Moon dan Pemimpin Kim untuk berada di Jakarta selama Asian Games,” begitu kata sumber JoongAng Ilbo, yang dikutip dari The Straits Times, Kamis (28/6).

Jika kedua pemimpin Korea tersebut bertemu di Indonesia, peristiwa itu akan menjadi pertemuan pertama kalinya bagi pemimin kedua negara di luar semenanjung Korea.

Sebelumnya Kompas.com, Presiden Jokowi menerima Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Demokratik Korea Utara untuk Indonesia An Kwang Il di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Jokowi bertemu Duta besar Korea Utara dan Korea Selatan di Istana Negara. Foto: Liputan6.com
info gambar

"Kedua Korea sangat berkomitmen untuk bergabung dan berpartisipasi dalam Asian Games 2018. Kami menantikan diskusi tingkat kerja antara Korea Selatan dan Korea Utara bulan mendatang," ujar An Kwang.

"Kami akan mendekati Inasgoc tentang bagaimana berpartisipasi bersama dalam Asian Games di Jakarta dan Palembang," lanjut dia.

Soal Asian Games ini, dua Korea pun sebetulnya sudah menggagas ide hanya mengenakan satu bendara saat parade pembukaan. Dua Korea pun dalam gagasan itu sepakat untuk menyatukan para atletnya pada beberapa cabang olahraga dan nomor pertandingan. Penyatuan para atlet dua Korea tersebut sebagai lanjutan diplomasi damai dua pemimpin di Panmunjom.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini