Proyek pembangunan jalan Tol Palembang-Indralaya (Tol Palindra) dikabarkan sudah mencapai 98 persen progres fisiknya. PT Hutama Karya pun memastikan akan merampungkan seluruhnya pada bulan ini sehingga dapat digunakan saat Asian Games 2018.
“Penyelesaian fisik sampai pertengahan Juli, selanjutnya baru masuk tahap uji laik fungsi,” ujar Hasan Turcahyo, Manajer Proyek Jalan Tol Palindra.
Menurut Hasan belum ada kendala berarti yang bisa menghambat penyelesaian. Hanya saja, ada beberapa tahapan yang akan memakan waktu. Contohnya saja uji laik fisik. Uji ini biasanya memakan waktu hingga satu bulan karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga Korlantas Polri.
“Kami harapkan uji tersebut bisa selesai dua pekan karena ada acara besar Asian Games sehingga perlu dipercepat,” tambahnya.
Pengerjaan yang kini sedang digarap adalah tol Palindra seksi II (Pemulutan – KTM Rambutan). Seksi I (Palembang – Pemulutan) sepanjang 7 kilometer sudah dioperasikan sejak 2017 lalu, sedangkan seksi III (KTM Rambutan – Indralaya) sepanjang 10 kilometer juga sudah mendahului progres pengerjaannya, yaitu 98 persen pada April 2018 lalu.
Seksi II ini, diungkap Hasan, awalnya memiliki kendala terkait pembebasan lahan sehingga pembangunan ruas sepanjang 5 kilometer tersebut cukup lamban.
Sebelumnya, jalan tol sepanjang 22 kilometer (km) itu telah dibuka secara fungsional saat arus mudik Lebaran 2018, yakni selama periode 8-22 Juni 2018. Saat ini, jalan Tol Palindra ditutup kembali sesuai dengan penugasan Kementerian PUPR yang menyatakan bahwa jalan tol hanya fungsional sampai H+9 Lebaran 2018.
“Ditutup untuk disempurnakan lagi. Ada pekerjaan akses di KTM yang belum selesai,” ungkap Hasan.
Jalan Tol Palindra sendiri merupakan bagian dari proyek Tol Trans Sumatra (Lampung-Aceh) yang termasuk dalam target pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer hingga tahun 2019 dan terdiri dari 8 ruas prioritas.
Adapun diantaranya adalah Medan-Binjai, Palembang Indralaya, Pekanbaru-Dumai, Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Tanjung Api-api, dan Kisaran-Tebing Tinggi.
Sumber: Tempo (1), Tempo (2), Indonesia Baik
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
