Kunto Hartono, pemecah rekor Indonesia untuk memainkan drum selama 24 jam berturut-turut dengan penutup mata terpasang menuju final Piala Dunia 2018 di Moskow.
Berjudul, The Beats of Indonesia, from Indonesia with Drum, penampilan tersebut direncanakan oleh jaringan media penerbitan online berbasis di Jakarta, Global Visi Media (GVM). Dengan tujuan mempromosikan Indonesia ditengah-tengah persiapan menuju Asian Games 2018.
Kunto, warga Indonesia pertama yang telah terdaftar pada Buku Rekor Guinness sebanyak dua kali, dijadwalkan akan memulai penampilannya pada hari Sabtu pukul 4 sore waktu setempat hingga waktu yang sama di hari berikutnya. Ia akan memainkan kurang lebih 24 lagu, termasuk lagu nasional Indonesia dan kumpulan lagu-lagu barat.
"Kali ini saya akan bermain selama 24 jam, tapi tidak secara berturut-turut, dan saya juga akan mengenakan penutup mata," ucap Kunto.
Ia mengaku belum banyak melakukan persiapan secara teknis dikarenakan waktu yang cukup singkat, namun ia mengaku dalam kondisi sehat. Ia juga menyebutkan bahwa ia akan mengenakan batik dalam pagelaran tersebut dan akan terdapat informasi mengenai Indonesia di lokasi.
Menurut Indra Bigwanto, cofounder media penerbitan tersebut, Kunto awalnya ingin memainkan drum nonstop dari Jakarta ke Palembang di dalam sebuah trailer untuk membantu mempromosikan Asian Games. Namun dirinya menyarankan untuk bermain di Moskow pada saat final Piala Dunia.
Momen tersebut dipilih karena hangat-hangatnya Pialaa Dunia saat ini, dan ia membayangkan bagaimana jika kita dapat melakukannya di momen final, Indonesia akan semakin dikenal.
Persiapan tersebut memakan waktu 7 hari, dan perizinan dari FIFA didapatkan dengan bantuan dari Kedutaan Indonesia di Moskow.
Indra melanjutkan bahwa saat ini pihak kedutaan masih berkoordinasi dengan Federal Security Service Rusia untuk mendapatkan lokasi terbaik di Moskow.

Berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, Kunto telah mendapatkan Rekor Dunia Guinness untuk “the longest drumming marathon by an individual” selama 74 jam dari 29 Desember 2003 hingga 1 Januari 2004 dan “the longest marathon drumming” untuk 122 jam 25 menit dari 27 Desember 2011 hingga 1 Januari 2012.
Sumber: Jakarta Post
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News