Memperingati Hari Anak Nasional, Mahasiswa KKN 10 UMM Ajak Anak-Anak Desa Jambesari Main Permainan Tradisional

Memperingati Hari Anak Nasional, Mahasiswa KKN 10 UMM Ajak Anak-Anak Desa Jambesari Main Permainan Tradisional
info gambar utama

MALANG- Memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2018, mahasiswa KKN kelompok 10 Universitas Muhammadiyah Malang mengajak anak-anak Desa Jambesari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, bermain permainan tradisional yang di laksanakan pada tanggal 22 Juli 2018 di lapangan yang terletak di dusun Sumberjambe. Permainan tradisional ini merupakan bentuk pelestarian budaya bangsa Indonesia yang sudah mulai punah di bidang permainan. Permainan tradisional yang dimainkan cukup beragam mulai dari permainan engrang, gobak sodor, gatrik hingga boy-boyan.

Lalu mengapa permainan tradisional diadakan untuk memeriahkan Hari Anak Nasional.

Ternyata menurut Syahlan sekaligus penanggung jawab acara, permainan tradisional merupakan salah satu warisan yang harus dilestarikan, karena merupakan warisan nenek moyang bangsa kita, dengan adanya kegiatan ini mengingatkan generasi millennial akan pentingnya budaya bangsa.

"Sekarang di era yang modern lebih banyak anak-anak lebih terfokus pada teknologi yang sedang berkembang contohnya seperti gadget yang berisi game online, sosial media dan sebagainya. Indonesia di tengah modernisasi saat ini. Dengan diadakannya permainan tradisional ini anak-anak Desa Jambesari, semakin mencinta budaya bangsa asli Indonesia" jelas Syahlan.

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan itu, mahasiswa KKN Kelompok 10 UMM mengajak seluruh anak-anak Desa Jambesari untuk berpartisipasi dan meramaikan peringatan hari anak nasional tersebut. (Oktaria Sukmayani/23/07/2018)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini