BLITS Mobil Listrik Amfibi Buatan Indonesia Untuk Reli Dakar

BLITS Mobil Listrik Amfibi Buatan Indonesia Untuk Reli Dakar
info gambar utama

Jumlah kendaraan listrik buatan anak bangsa terus bertambah jumlah dan inovasinya. Baru-baru ini Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama dengan Universitas Budi Luhur tergabung dalam sebuah kolaborasi yang berhasil menciptakan dua buah mobil dan sebuah motor berbasis listrik.

PLN Eksplore (Hybrid Kasuari) | Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
info gambar

Dua buah mobil tersebut bukan sekedar mobil berbasis listrik pada umumnya namun juga mobil dua alam yang disiapkan untuk ajang Reli Dakar, BLITS dan Kasuari, mobil off-road dengan mesin Diesel hybrid. Serta satu unit sepeda motor bernama E-Moped.

BLITS sendiri diklaim 100 persen dibuat oleh anak muda Indonesia. Seluruh komponen inti dari mobil listrik ini sudah dikuasai. Seluruh komponen dari kendaraan listrik ini sudah dibuat secara mandiri, yang artinya tidak bergantung dengan pihak lain.

Mobil Balap Listrik BLITS | Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
info gambar
“Jadi tidak sekadar merakit. Tapi komponen-komponen, mulai dari paket baterai didesain sendiri, kontrolernya juga pakai desain sendiri, begitu juga dengan bodinya sehingga kami perlu membuatnya dengan waktu yang cukup lama,” papar Muhammad Nur Yuniarto, Direktur Eksekutif PUI-SKO ITS Surabaya.

Dalam mengembangkan kendaraan listrik baru ini, tim memerlukan waktu 7-8 bulan dengan setidaknya ada 25 orang yang terlibat dalam proyek pengembangan. Di mana 10 di antaranya adalah engineer dan sisanya mekanik.

“Ada mahasiswa dari semua jurusan (terkait) mulai dari S3, S2, S1, dan D3 juga kami libatkan,” papar pria berkacamata itu.

Ayuning Fitri Desanti menjadi satu-satunya insinyur perempuan yang terlibat dalam proyek pengembangan mobil listrik BLITS dan Kasuari, yang lahir berkat kolaborasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas Budi Luhur.

Ayuning Fitri Desanti | Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan
info gambar

Bagi perempuan yang akrab disapa Ayuning itu, berkutat dengan ketenagalistrikan bukanlah sesuatu yang baru. Maklum dia adalah seorang mahasiswi S2 Teknik Elektro ITS Surabaya.

Kemudian proyek ini menggunakan dana yang berasal dari Universitas Budi Luhur, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kemristekdikti, dana internal mandiri dari ITS, serta beberapa sumber dana lain.

Nama BLITS diambil dari singkatan Budi Luhur dan ITS, namun bisa juga berarti kilat. Dengan harapan mobil ini dapat menjadi kilat mobil listrik Indonesia.

Spesifikasi BLITS dan Kasuari:
BLITS : 100% Electric, Offroad Series, 200 km Range, Made in Indonesia, BLDC Axial 2 x 50 kw, CVT Gearbox, 18650 Li Ion Battery 90 kWh, 350 V, Independent Front & Rear Suspensions.


Sumber: Kumparan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini