Aplikasi “HARA”, Perhitungan Digital Untuk Pertanian

Aplikasi “HARA”, Perhitungan Digital Untuk Pertanian
info gambar utama

Penawaran kerjasama yang tidak berbiaya ditawarkan oleh tim DATTA BOT dari PT. Mediatrac System Komunikasi, tim DATTA BOT menawarkan pilot project dari aplikasi HARA, sebelumnya PT Meditrac Sistem pada tahun 2016 pernah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kominfo terkait dengan aplikasi pengolahan dan publikasi big data Bojonegoro.

Tim DATTA BOT menawarkan kerja sama pilot project aplikasi bidang pertanian, rapat pertemuan ini diadakan di collaborative room Gedung PEmerintah Kabupaten Bojonegoro lantai 7, pertemuan ini dipimpin langsung oleh Bupati Bojonegoro Kang Yoto, dan dihadiri pleh tim dari Bank BNI, DInas Pertanian, DInas Komunikasi dan Informatika, Staf Ahli Bupati, dan Perwakilan Relawan TIK. Kehadiran dari tim DATTA BOT untuk membahas rapat audiensi dan koordinasi terkait validitasi kartu tani melaluo platform HARA.

Aplikasi HARA sudah dijadikan platform data collection untuk petani dibeberapa tempat di Indonesia Timur. Khusus dari Dinas Pertanian, Achmad Djupari Kepala Dinas Pertanian didampingi beberapa PPL dari Kecamatan Padangan, Kanor, Ngasem dan beberapa lainnya.

Di Bojonegoro DATTA BOT akan membuat pilot project aplikasi HARA di beberapa desa dalam satu Kecamatan untuk membuktikan manfaat sistemnya. Dengan menyediakan data terkini bagi Pemerinta Kabupaten Bojonegoro, dan Bank BNI selaku pemberi Kredit. Dalam aplikasi HARA akan berisi informasi mengenai profil dari para petani foto identitas, KTP, KK, data kultivasi (tentang memakai pupuk apa, tanaman yang di tanam, hama yang menyerang), polygon lahan sawah yang diukur menggunakan GPS dengan mengelilingi petak sawah, data peristiwa pertanian, lokasi dari petani tersebut. Dalam pengumpulan informasi akan ditunjuk kader desa yang ditugaskan di setiap desa.

Dinas Pertanian Bojonegoro menyambut dengan baik adanya pilot project aplikasi HARA yang berisi data dari para petani di Bojonegoro, yang bisa di aplikasikan melalui smartphone bertipe android. Hal ini membantu Dinas Pertanian untuk melihat data petani dan juga luas cakupan lahan sawah yang dimiliki.

Kang Yoto selaku Bupati Bojonegoro menyampaikan harus ada pembagaian tugas yang jelas dalam mengupdate informasi dalam aplikasi terebut. Serta harus mengerti siapa kader desa dan apa saja yang menjadi tugas dan fungsinya.


Sumber:dinkominfo.bojonegorokab.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini