Sepatu Brodo, dari Kamar Kos ke Panggung Dunia

Sepatu Brodo, dari Kamar Kos ke Panggung Dunia
info gambar utama

Brodo memulai langkah raksasanya dari kamar kos sempit di kawasan Tubagus Ismail, Kota Bandung. Inovasi dan komitmen melayani pelanggan membawa sepatu kaum Adam ini menjadi salah satu wajah bisnis lokal yang tampil di panggung internasional Asian Games 2018.

Yukka Harlanda (30) dan Putera Dwi Karunia (30) menjual sepasang sepatu pertama mereka saat masih berkuliah di ITB, tahun 2010 silam. Dengan desain sendiri, pengerjaannya diserahkan kepada perajin sepatu di Cibaduyut. Puluhan pasang sepatu siap jual ditumpuk di kamar.

”Bagi kami, kamar kos itu tempat tinggal, gudang, dan kantor. Setiap bangun tidur, yang pertama kami lihat ya tumpukan sepatu itu,” kata Putera ketika ditemui Pikiran Rakyatdi toko Brodo, Jalan Lombok, Bandung, akhir Agustus 2018 lalu.

SEORANG karyawan merapikan sepatu di toko Brodo, Jalan Lombok, Kota Bandung, Kamis, 30 Agustus 2018 lalu. Brodo, produk sepatu asal Bandung tersebut menjadi mitra resmi alas kaki pada ajang Asian Games 2018. Foto: Arif Hidayah/PR
info gambar

Para pembeli awal Brodo adalah keluarga dan teman-teman mereka. Saat semua kontak di ponsel sudah menjadi target promosi Brodo, mereka menggarap jejaring pertemanan di internet.

Sejak 2012, Putera dan Yukka mengembangkan situs resmi Brodo sebagai pusat semua layanan dan transaksi. Promosinya memanfaatkan beragam media media sosial.

Mereka merekrut belasan karyawan yang bertugas melayani pelanggan. ”Kami ingin para pelanggan diperlakukan seperti teman sendiri. Ada keakraban, ada pengalaman yang khas Brodo,” ucap Putera.

Yuka (kiri) dan Putera (kanan) Pendiri Brodo. Foto: Brodo
info gambar

Kegemaran Putera dan Yukka pada olah raga, terutama basket dan sepak bola, membawa Brodo pada petualangan-petulangan baru. Pada 2016, Brodo menjadi mitra resmi klub basket Garuda Bandung. Hal itu memperkokoh citra lokal sepatu yang dibuat perajin Kota Bandung.

Setahun berselang, Brodo berhasil menggandeng PSSI sehingga kian populer. Jejaring kemitraan Brodo terus berkembang. Salah satu puncaknya, sepatu ini menjadi mitra resmi Asian Games 2018. Produknya dipajang di toko resmi Asian Games di Senayan, Jakarta.

Sepatu Brodo sebagai merchandise Asian Games 2018. Foto: Brodo
info gambar

Menjadi mitra resmi Asian Games semakin mengokohkan posisi Brodo sebagai produk lokal berkualitas.

KatadatamelaporkanBrodo merilis enam desain sneakerskhusus sepatu edisi Asian Games Keenam model itu diberi nama origin atung, gravity kaka, dalawa bhin bhin, stelka pride, generic loyal, dan gravity spirit. Setiap pasang sepatu edisi terbatas itu dijual di kisaran Rp 250-800 ribu

“Nyaris 1.000 pasang terjual. Itu jauh melampaui target kami,” kata CEO Brodo Footwear Yukka Harlanda kepada Katadata, Jumat (31/8)

Sepatu Brodo. Foto: Brodo
info gambar

Yukka mengaku senang, lantaran produk spesialnya ini laris diborong konsumen. Menurutnya, Asian Games 2018 menjadi momentum yang tepat guna mempromosikan bisnis.

“Pertumbuhan penjualan baik. Tahun lalu hanya puluhan ribu (pasang), sekarang sudah 100 ribu. Padahal retail sedang seret,” ujarnya.

Hingga saat ini, Brodo sudah memiliki 10 toko cabang yang berada di beberapa daerah seperti Tangerang, Depok, Yogyakarta, Jakarta, Bogor, Makassar, Bandung, Bekasi, dan Surabaya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini