Yenny Wahid selaku Direktur non aktif Wahid Foundation menggulirkan program pemberdayaan perekonomian dan deteksi dini radikalisme di desa bernama Desa Damai. Yenny mengungkapkan bahwa diciptakannya program Desa Damai bertujuan untuk memberikan harapan hidup yang lebih besar dan lebih tinggi.
Dalam program Desa Damai yang dibuatnya, Yenny mengatakan ada beberapa komponen yang harus ada. Diantaranya adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat dan melatih masyarakat menciptakan sistem deteksi dini ketika ada potensi radikalisme yang terjadi di lingkungannya.
Lebih lanjut, program Desa Damai juga memiliki ceramah mengenai agama. Menurut Yenny, menggabungkan kedua komponen ekonomi dan agama akan mampu mengatasi persoalan mengenai paham radikalisme di pedesaan. Dengan demikian, terciptalah dialog yang lebih baik antara anggota masyarakat serta terciptanya sikap saling toleran terhadap sesama anggota masyarakat.
Tidak disangka, program yang sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu tersebut mendapat perhatian dari berbagai negara di dunia. Salah satunya adalah negara Perancis. Pada bulan November mendatang, Yenny akan diundang di sebuah forum yang dibuat oleh Presiden Perancis untuk memaparkan program Desa Damai.
Seperti yang dikutip dari Jawapos, karena banyaknya negara yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai program Desa Damai tersebut, PBB juga mengundang Yenny ke New York pada akhir bulan ini. Program itu dianggap mampu untuk mengatasi rasa keputusasaan dan memutus mata rantai radikalisme.
Sumber: Jawapos
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
