Destinasi wisata populer di kabupaten Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, telah memperkenalkan Museum Batik Tiga Negeri Lasem yang baru, dimana acara pembukaannya berlangsung hingga tanggal 14 Oktober kemarin.
Dikutip dari Kompas.com, di antara koleksi museum tersebut terdapat Batik Tiga Negeri yang legendaris, konon telah ada sejak abad ke-15.
Batik Tiga Negeri adalah jenis batik yang menggunakan tiga warna - merah, biru dan sogan (coklat tua) - yang masing-masing diproduksi di wilayah yang berbeda. Lasem terkenal dengan pewarna merahnya.
“Museum ini didirikan karena Lasem memiliki sejarah Batik Tiga Negeri,” kata petugas humas museum, Agik NS, kepada KompasTravel, Sabtu (14/10/18), menambahkan bahwa museum itu menawarkan promo masuk gratis ke pengunjung sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Agik mengatakan bahwa salah satu bagian yang paling menarik dari koleksi yang ada adalah sketsa-sketsa untuk Batik Tiga Negeri Tjoa Joana, yang diproduksi sebagai batik oleh pengrajin terkenal bernama Renny Maranatha Ong.
Selain karya batik Tjoa, museum ini juga memiliki sejumlah potongan Batik Tiga Negeri yang sama-sama tak ternilai harganya, yang mana dibutuhkan waktu tiga bulan untuk diproduksi.
“Kami bisa menghasilkan 105 batik [panjang] dari satu gulungan kain. 'Malaikat pembuat batik' telah [menggunakan metode yang sama] selama bertahun-tahun,” kata Agik.
Pengunjung museum dapat belajar tentang banyaknya tahapan yang terlibat dalam proses memproduksi batik buatan tangan, mulai dari kain dasar putih untuk diberikan lilin panas menggunakan canting (alat tembaga seperti pena), hingga proses mewarnai dan merebus, dan akhirnya hingga jadi produk jadi.
Museum batik baru Lasem berada di sebuah rumah yang dulunya dimiliki oleh keluarga Tjoa, atas izin pemilik saat ini, Rudy Hartono. Keluarga Tjoa dipercayakan untuk memproduksi Batik Tiga Negeri dan meningkatkan popularitasnya.
Penggemar batik dapat mengunjungi museum ini di Paviliun Omah Batik Tiga Negeri di Jl. Karangturi Gang IV No. 7 di Lasem, Kabupaten Rembang.
Sumber: Jakarta Post | Kompas.com
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News