Ringankan Beban Tukang Becak, UGM Meluncurkan Becak Listrik Ramah Lingkungan

Ringankan Beban Tukang Becak, UGM Meluncurkan Becak Listrik Ramah Lingkungan
info gambar utama

Becak adalah moda transportasi tradisional Indonesia yang banyak ditemui di pedesaan atau kabupaten. Tenaga penggerak becak adalah manusia yang mengemudikannya dengan cara mengayuh seperti sepeda. Tapi apa jadinya jika moda transportasi tradisional tersebut dimodifikasi dan menggunakan daya listrik?

Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (PSEKP) dan Inovation Center for Automatic (ICA) telah meluncurkan Becak Listrik (Belis). Pada peluncuran tersebut, 12 Belis diberikan kepada tukang becak yang biasanya "mangkal" di sekitar kampus UGM.

Menurut Peneliti PSEKP UGM, Fahmy Radhi, inovasi tenaga penggerak energi listrik pada becak diharapkan dapat meringankan beban tukang becak yang masih memanfaatkan tenaga manusia.

Dikutip dari Liputan6.com, Fahmy Radhi, selaku peneliti PSEKP UGM mengatakan, peluncuran becak listrik ini sebagai upaya membantu tukang becak agar mampu meningkatkan jasa layanannya. Tujuannya adalah untuk memanusiakan para tukang becak. Ia juga berharap dengan adanya Belis ini dapat meringankan beban tukang becak.

Daya yang dipakai untuk Belis juga lebih ramah lingkungan, tidak menggunakan energi fosil seperti motor namun menggunakan tenaga listrik.

“Ke depan kami bercita-cita bisa mengembangkan 100 becak listrik, lalu menjadi 1.000 hingga 1 juta becak listrik untuk tukang becak di seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Nizam menyampaikan, di era teknologi saat ini moda transportasi becak semakin tersisihkan. Terlebih dengan hadirnya becak motor atau kendaraan jasa transportasi online.

Prof. Nizam juga mengatakan, dewasa ini becak semakin terpinggirkan karena banyaknya jasa transportasi online. “Harapannya dengan adanya becak listrik ini mampu meningkatkan perekonomian para pengayuh becak,” kata Dekan Fakultas Teknik UGM yang dikutip dari Liputan6.

--

Sumber :

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini