Kini Masyarakat Milenial Bisa Mengenal Wayang Dengan Caranya

Kini Masyarakat Milenial Bisa Mengenal Wayang Dengan Caranya
info gambar utama

Peluncuran aplikasi smartphone Museum Wayang yang baru bertujuan untuk membantu pengunjung milenial mendapatkan wawasan yang lebih besar tentang seni wayang Indonesia, seperti yang dikutip dari Antara.

“Aplikasi ini dapat diakses dengan memindai barcode,” ucap Asiantoro, kepala penjabat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta, pada saat peluncuran aplikasi di Museum Wayang di Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, pada hari Senin.

Aplikasi ini adalah proyek kolaborasi antara pemerintah provinsi Jakarta dan Bank Indonesia (BI) yang berupaya mendigitalkan museum dan meningkatkan pariwisata di Jakarta.

Peluncuran aplikasi ponsel pintar
info gambar

Asiantoro mengatakan bahwa pengunjung museum akan menerima 12 kartu pos dengan berbagai jenis wayang yang tercetak di atasnya. Di sudut kanan bawah setiap kartu pos, kode QR dapat dipindai menggunakan smartphone Android atau iPhone.

Aplikasi ini gratis untuk digunakan dan tersedia untuk diunduh melalui Google Playstore, sehingga pengguna dapat memindai kode QR.

Sementara itu, pengguna iPhone dapat memindai kode QR secara langsung untuk terhubung ke situs yang berisi informasi dan cerita tentang wayang Indonesia.

Penciptaan fitur digital ini adalah proyek percontohan oleh pemerintah provinsi Jakarta yang berupaya mendigitalkan 12 museum lainnya.

Informasi tentang Museum Wayang bisa dilihat melalui aplikasi QR code untuk mengetahui tentang seni wayang di Indonesia. Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Museum Wayang Kini Gunakan Aplikasi QR Code Untuk Permudah Informasi Wisatawan, https://wartakota.tribunnews.com/2018/12/17/museum-wayang-kini-gunakan-aplikasi-qr-code-untuk-permudah-informasi-wisatawan. Penulis: Panji Baskhara Ramadhan  Editor: Intan Ungaling Dian
info gambar

Kepala kantor perwakilan BI Jakarta, Trisno Nugroho, mengatakan integrasi sistem informasi aplikasi cepat, mudah dan ramah lingkungan.

“Kode QR ini adalah bagian dari strategi 3A, khususnya titik 'kemudahan', dengan teknologi sederhana dengan fungsi luar biasa yang memungkinkan pengguna mengakses informasi dengan cepat. Juga tanpa kertas sehingga tidak akan menghasilkan limbah,” kata Trisno.


Sumber: Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini