Ritual Pao Oen yang Diadakan Menyambut Tahun Baru Imlek

Ritual Pao Oen yang Diadakan Menyambut Tahun Baru Imlek
info gambar utama

Konfusianisme memiliki ritual tahunan yang disebut Pao Oen yang diadakan dua minggu sebelum Tahun Baru Imlek di Indonesia. Ritual Pao Oen adalah bagian penting dari kepercayaan Konfusianisme, karena melambangkan tindakan meminta pengampunan.

Kaum Konghucu saat sedang melakukan doa di kuil Tien Kok Sie | Foto:
info gambar

Bagi kaum Konghucu di Surakarta, Jawa Tengah, ritual dimulai dengan doa massal di kuil Tien Kok Sie di Pasar Gede, yang telah dihiasi dengan 5.000 lentera kertas untuk biksu Imlek.

Burung merpati yang dilepaskan di kuil Tien Kok Sie | Foto: Maksum Nur Fauzan / Jakarta Post
info gambar

Seorang biksu memimpin doa massal dan sesudahnya, jemaat melepaskan ikan lele dan burung pipit. Langkah selanjutnya dari ritual ini adalah pemurnian, di mana anggota jemaat memotong rambut mereka dan mengurapi kepala mereka dengan air.

Menyambut perayaan tahun baru Imlek tahun ini, sebanyak 888 burung Pipit dilepas ke alam bebas dan 888 ikan lele dilepas ke Bengawan Solo.

"Makna melepaskan burung dan ikan adalah satu niatan baik bahwa semua mahkluk itu mendapatkan 1 kebebasan," kata Pembina Kelenteng Tien Kok Sie, Agus Hartono, Minggu (20/1/2019) siang.

"Menyampaikan sesuatu niat baik yang kita mulai untuk menyongsong di hari selanjutnya," katanya.

Adapun angka 888 bagi jumlah ikan lele dan burung pipit yang dilepaskan berhubungan dengan kepercayaan warga Tionghoa bahwa membawa berkah untuk kehidupan yang lebih baik.

Kuil Tien Kok Sie juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk merayakan Imlek, termasuk prosesi syukur Umbul Mantram, Wisata Perahu Hias festival perahu, festival malam Semarak Malam Imlek dan Cap Go Meh, yang menandai hari ke-15 Imlek.


Sumber: Tribun Solo | Jakarta Post

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini