Karya WIKA di Perumahan Rakyat Aljazair

Karya WIKA di Perumahan Rakyat Aljazair
info gambar utama
  • WIKA mendapat kepercayaan membangun ribuan unit perumahan rakyat di Aljazair.
  • Selama proyek berlangsung, suhu udara yang ekstrem menjadi kendala terbesar.
  • Namun demikian para pejuang WIKA tak gentar, dan dapat mencatatkan 500 ribu sampai 1 juta jam kerja selamat (zero accident).

Haedar, salah seorang penggawa SHE di Proyek 700 dan 1000 unit logement di Baraki dan El Harrach, Aljazair, membagikan pengalamannya bersama rekan-rekannya menyelesaikan proyek dengan menerjang cuaca ekstrem di Aljazair.

Di Aljazair, PT. Wijaya Karya (Persero) atau yang biasa disebut WIKA mendapat kepercayaan untuk membangun perumahan rakyat. Selain di Baraki dan El Harrach, ada pula proyek di Ain Defia dan Khemis Miliana, masing-masing 1.250 unit logement. Sebuah pekerjaan yang tak mudah, karena cuaca ekstrem di Aljazair.

Dilansir dari siaran pers yang diterima GNFI, Haedar menceritakan bahwa iklim di Aljazair berbeda jauh dibandingkan Indonesia. Selain memiliki empat musim, suhunya bisa sangat rendah dan sangat tinggi. Bayangkan, di musim dingin suhunya berkisar 7 sampai -1 derajat celcius, sedangkan di musim panas bisa mencapai 45 derajat.

Apel pagi para pejuang WIKA di Aljazair | Foto: WIKA
info gambar

"Kadang juga turun hujan es. Kondisi-kondisi seperti ini kemudian membuat kami dengan sementara menghentikan pekerjaan di luar dan fokus untuk mengerjakan di bagian dalam. Kami harus mampu untuk menyesuaikan dengan segala kondisi dan memastikan bahwa semua pekerjaan berjalan sesuai target,” ujar Country Manager WIKA, Hermansyah Nasution.

Suhu yang kurang bersahabat ini kemudian membuat para pejuang WIKA memutar otak untuk menyelesaikan pekerjaan. Agar beton lebih cepat kering contohnya, diletakkan tungku pemanas LPG bersuhu 70-80 derajat celcius yang disebar merata, supaya suhu tinggi beton tetap terjaga di cuaca yang dingin.

Langkah-langkah ini membuat proyek WIKA terus berjalan lancar. Saat ini WIKA mampu membangun satu lantai dalam satu hari dengan menggunakan tunnel formwork pada proyek yang dimiliki Agence Nationale de l'Amélioration et du Développement du Logement (AAD) atau Kementerian PUPR-nya Aljazair.

Suhu dingin di Aljazair bisa mencapai -1 derajat celcius | Foto: WIKA
info gambar

Hingga akhir Desember 2018 progres pembangunan 1.000 unit logement di Ain Defia dan 1.250 unit di Khemis Miliana secara bersamaan telah mencapai 53,25%, dengan target selesai pada awal 2020. Sementara itu, pembangunan 1.700 unit logement di Baraki dan El Harrach juga telah mencapai 54,54% dengan target selesai pada September 2019.

Apiknya kinerja WIKA kemudian mendapat apresiasi tinggi dari gubernur provinsi Ain Defia, Aziz Benyoucef. Beliau memuji kualitas tinggi yang dipelihatkan WIKA, dengan standar keselamatan yang tinggi pula. Kemudian Direktur General AADL, Said Rouba, mengatakan tidak menutup kemungkinan proyek WIKA ini dijadikan percontohan bagi proyek serupa yang sedang dibangun.

Selama proyek ini WIKA mencatatkan 500 ribu jam kerja selamat (zero accident) pada proye 1.000 unit logement di Ain Defia, dan satu juta jam kerja selamat di proyek pembangunan 1.700 unit logement di Baraki dan El Harrach.**

Ratusan ribu jam kerja selamat berhasil dicatatkan WIKA dalam proyek ini | Foto: WIKA
info gambar

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini