Catatan Harian Dahlan Iskan

Catatan Harian Dahlan Iskan
info gambar utama

Siapa yang tidak mengenal nama Dahlan Iskan. Sosoknya yang dikenal sebagai orang yang gila kerja dikenal berkat keberhasilan Jawa Pos Group yang membawahi media di seluruh Indonesia di bawah kepemimpinan Dahlan Iskan.

Pada awal bergabungnya Dahlan Iskan di Jawa Pos, pada saat itu Jawa Pos tengah berada di ujung tanduk dengan oplah 6.000 eksemplar. Di bawah kepemimpinannya, dalam kurun waktu 5 tahun Jawa Pos berhasil menjadi surat kabar dengan oplah 300.000 eksemplar. Dimana lima tahun kemudian terbentuk JPNN atau jawa Pos News Network, salah satu jaringan surat kabar terbesar di Indonesia yang memiliki 134 surat kabar, tabloid, dan majalah, serta 40 jaringan percetakan di Indonesia.

Nama Dahlan Iskan memang tidak jauh-jauh dari media, pada tahun 2002 ia mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam TV di Batam, dan Riau TV di Pekanbaru.

Hal tersebut berawal dari awal kariernya yang dimulai sebagai reporter di sebuah surat kabar kecil di Samarinda, Kalimantan Timur pada tahun 1975, namun pada tahun 1976 ia menjadi wartawan majalah Tempo, hingga kemudian sejak tahun 1982 ia memimpin surat kabar Jawa Pos.

Lebih lama lagi, di tahun 1997 Graha Pena, salah satu gedung pencakar langit di Surabaya berdiri dan rupanya didirikan oleh Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan bersama Mahfud MD | Sumber: @iskan_dahlan
info gambar

Di akhir tahun 2009 pun, pria yang memilih sendiri tanggal lahirnya karena kedua orangtuanya tidak ingat tanggal berapa ia dilahirkan ini diangkat menjadi direktur utama PLN menggantikan pendahulunya karena suatu hal. Dibawah kepemimpinannya PLN melakukan beberapa gebrakan yang digagas oleh Dahlan Iskan seperti bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan dan gerakan sehari sejuta sambungan. Di tahun 2010, PLN berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur; Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi Sulawesi Tenggara, dan Citrawangan.

Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN karena ia berat meninggalkan PLN yang menurutnya sedang pada puncak semangat untuk melakukan reformasi PLN.

Meski diangkat menjadi menteri pada saat itu, penampilan Dahlan Iskan tetap sederhana, setia dengan sepatu kets nya, dengan cara bicara yang ceplas-ceplos.

Dahlan Iskan memilih tanggal kelahirannya pada tangal 17 Agustus 1951 bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia ke-6 lantaran menurutnya tanggal ini mudah diingat.

ganti Hati oleh Dahlan Iskan | Sumber: fauzulandim.com
info gambar

Dahlan Iskan juga pernah menuliskan pengalamannya saat melakukan operasi transplantasi hati donor dari pemuda Tionghoa berusia 21 tahun. Baginya, keberhasilan transplantasi tersebut memberikan dampak positif pada dirinya, ia merasa lebih berjiwa muda. Oleh karena itu ia menuangkan kisahnya tersebut dalam buku berjudul Ganti Hati.

Sejak berhenti menulis di koran pada akhir 2017 lalu, Dahlan Iskan mengakui bahwa "jari-jari"-nya terasa gatal tidak sabar untuk menulis lagi, hal tersebut ia tuangkan dalam cuitannya di akun Twitternya pada tanggal 4 Februari 2018.

Di akhir kalimat tersebut ia menyematkan tagar menantidisway. Ternyata yang dimaksud dengan disway ini adalah platform online dimana sekarang Dahlan Iskan menuangkan tulisannya. Platform tersebut dinamai DI's Way, atau Dahlan Iskan's Way.

5 hari setelah cuitan tersebut, rilislah disway tepatnya pada tanggal 9 Februari. Setahun sudah kini Dahlan Iskan meletakkan catatan hariannya di platform online tersebut.

Sumber: Disway.id | Viva | Twitter | Wikipedia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini