Puslitbang Tekmira Komersialkan Gasmin untuk IKM

Puslitbang Tekmira Komersialkan Gasmin untuk IKM
info gambar utama

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara menggelar acara Komersialisasi Gasifier Mini Batubara (Gasmin) ke sejumlah IKM, aparat pemerintah, dan kalangan perbankan di Bandung (28/2).

Acara ini diisi dengan paparan dan demo Gasmin kapasitas 30 kg/jam yang dimanfaatkan secara paralel untuk boiler, peleburan aluminium dan memasak.

Acara ini diikuti sejumlah IKM di sekitar perkantoran Puslitbang Tekmira, beberapa perwakilan IKM di Jawa Barat, di antaranya IKM Tahu Babakan Ciparay/Cibuntu, IKM Jamur Cagak Subang, IKM Granul Pakan Ternak Padalarang, IKM Garam Sumedang, IKM Kerupuk Karawang, asosiasi tahu serta beberapa pengusaha tahu dan tempe.

Di samping IKM, perwakilan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang dan Bandung, aparat pemerintahan di Bandung Kulon turut menyaksikan demo gasmin.

Dalam kesempatan ini Puslitbang Tekmira juga mengandeng mitra produsen yakni PT. Cahaya Buana Intitama (CBI). Bank Mandiri serta Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga turut dilibatkan untuk membantu pembiayaan dengan bunga ringan

Selama tahun 2018 Puslitbang Tekmira telah melakukan road show dan survei pasar Gasmin di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Tim Pemasaran Puslitbang Tekmira juga melakukan survei industri yang berpotensi sebagai pengguna gasmin di Bandung.

Di sekitar perkantoran Puslitbang Tekmira, tim pemasaran mengidenfitikasi banyak industri yang berpotensi sebagai pengguna gasmin, seperti industri tahu dan tempe Cibuntu di Kelurahan Babakan, Kelurahan Margahayu Utara dan UKM Tahu KOPTI (Koperasi Pengrajin Tahu).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana menyampaikan, IKM yang memanfaatkan gasmin dapat memperoleh efisiensi pemanfaatan bahan bakar hingga 50-60% yang berujung pada efisiensi produksi.

Gasmin juga dapat menghasilkan sumber energi yang relatif bersih dan berkesinambungan dari batubara, mengingat ketersediaan cadangan batubara di Indonesia cukup besar.

Dadan mengatakan, “Komersialisasi gasmin menimbulkan efek berganda dengan munculnya industri penyediaan dan distribusi batubara serta pabrikasi gasmin termasuk turunannya".

Gasifikasi batubara adalah teknologi konversi yang digunakan untuk mengubah batubara menjadi bahan bakar gas yang diproses dalam suatu alat yang disebut gasifier. Puslitbang Tekmira telah memproduksi gasifier batubara skala kecil hingga besar. Gasifier mini batubara berkapasitas kurang dari 50 kg/jam umpan.

Alat ini menghasilkan pembakaran dengan emisi rendah, abu dan tar terkendali, karena sistem pembakarannya tidak langsung atau melalui proses gasifikasi sehingga ramah lingkungan. Gasmin juga relatif lebih aman dari potensi tabung meletus karena tekanan gas sangat rendah. (ER)


Sumber:www.litbang.esdm.go.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BE
AI
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini