Start Up Muda asal Indonesia Mendapat Penghargaan di Kompetisi Tingkat Asia Pasifik

Start Up Muda asal Indonesia Mendapat Penghargaan di Kompetisi Tingkat Asia Pasifik
info gambar utama

Perkembangan dunia startup di era sekarang ini semakin pesat dalam kurun waktu singkat sudah terdapat banyak startup yang bermunculan. Kompetisi startup juga semakin marak baik di level nasional maupun internasional.

Seperti yang terjadi di Hanoi pada tanggal 2-5 april 2019 lalu dimana terdapat 500 peserta yang berkompetisi di tingkat Asia Pasifik. Masing-masing dari mereka membawa impiannya masing-masing melalui Startup yang mereka bangun.

Dari 500 peserta yang hadir terdapat beberapa pemenang, salah satunya adalah Pandoo, startup muda yang dibentuk pada September 2018 oleh Luh Rika dan teman-temannya. Startup ini berfokus pada pengembangan daerah pedesaan melalui digital marketing untuk sektor pariwisata.

Rika menyadari bahwa banyak daerah pedesaan di Indonesia yang dari sektor pariwisata sangat potensial namun belum optimal dalam hal pemasaran. Salah satu yang dilakukan oleh Pandoo adalah mengembangakan desa wisata di Gunung Bunder, Bogor yang mana pengunjungnya masih dibawah Puncak.

Dalam merealisasikan program pengembangan desa melalui sektor wisata, Rika mendatangi langsung lokasi tersebut lalu melakukan riset tentang mengapa pariwisata di Gunung Bunder masih sedikit. Setelah itu mereka melakukan berbagai pelatihan seperti branding, content marketing dan digital marketing melalui sosial media.

Ide dari startup ini mampu membawanya berkompetisi ditingkat Asia Pasifik dan menyabet penghargaan di Regional Social Innovation Challenge bersama Startup lainnya seperti Aeroroots, MUNE AI Sight, Tasty Kitchen Collevtive, Deaf Taw dan Avijatrik. Pandoo mendapat penghargaan sebagai Best Solution for Youth Employment.

Di helatan yang sama startup Kantung Darah yang dibangun oleh Yudha Abdul Gani juga merupakan perwakilan dari Indonesia.

Hanifah Makarim Kepala Dit Dana Masyarakat Bekraf dan Elvera N. Makki Country Head of Corporate Affairs Citi Foundation bersama Perwakilan indonesia dan UNDP Indonesia
info gambar

Kedua startup ini merupakan pemenang dari Youth Co:Lab regional Indonesia dan sudah mendapat pelatihan di Bali oleh Hubud, Socolas, For Good Communication, Facebook dan Plus.

Acara Youth Co:Lab Asia Pacific Summit merupakan kerjasama dari United Nations Development Program (UNDP) dan Citi Foundation yang memiliki tujuan untuk mendukung pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs).

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini