Sang Pakar Kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo.

Sang Pakar Kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo.
info gambar utama

Dipenghujung tahun 90an,ada sebuah channel TV Indosiar menayangkan acara bertemakan kuliner yang membekas di hati masyarakat hingga kini. Acara tersebut adalah Aroma yang dibawakan oleh seorang pesohor Boga Indoneia yakni Sisca Soewitomo. Sosok inilah yang juga melekat di hati masyarakat dengan kata-kata andalannya “bagaimana pemirsa, mudah bukan membuatnya”.

Program kuliner Aroma bersama Sisca Soewitomo meraih popularitas yang tinggi dan bisa dibilang pelopor acara masak di TV, yuk kita ketahui sepak terjang beliau.

Lahir di Surabaya 8 April 1949, anak dari pasangan Tjipto Soemirat dan Chrysantini Slamet Condokaryono ini menghabiskan waktu sekolah dari SD hingga SMA di Kota Pahlawan. Hal yang menarik dari keluarga kecil ini adalah rasa disiplin yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya, salah satunya adalah dengan makan di meja makan. Semua anggota keluarga haruslah berada di meja makan.

Sisca Soewitomo (sumber : Fimela.com)
info gambar

Semenjak kecil, anak pertama dari lima bersaudara ini suka melihat kebiasaan sang ibu memasak untuk kebutuhan rumah dan usaha catering yang dipunyainya. Semenjak itu, rasa penasaran akan meramu masakan supaya menjadi enak muncul dibenaknya.

Selepas lulus dari SMA N 4 Surabaya, sang ayah yang bekerja sebagai karyawan Bea dan Cukai dipindah tugaskan ke Jakarta. Sisca pun melanjutkan pendidikannya di Kedokteran Universitas Trisakti namun hanya berselang satu tahun, ia kemudian memutuskan untuk tak melanjutkan pendidikan kedokterannya. Pada tahun 1969, ia menikah di usia 21 tahun dengan pria pujaan hatinya Soewitomo Soeleiman dan membangun rumah tangga.

Setelah memiliki dua anak dan tumbuh besar, pakar kuliner Indonesia ini kembali memikirkan tentang pendidikannya namun bukan di bidang kesehatan, melainkan perhotelan meski saat itu ia pernah bimbang untuk memutuskan memilih antara seni rupa atau perhotelan. Setelah melalui pertimbangan dan masa galau karena ia juga memiliki minat di bidang seni rupa karena kesukaannya menggambar, akhirnya jurusan Perhotelan di Universitas Trisakti lah yang ia pilih.

Sisca Soewitomo (sumber : Aura Tabloid Bintang)
info gambar

Ibu dari tiga anak (Deddy Mulyawan, S.Kom., Novia Rizkihadiyanti, SE., dan Heygar Soewitomo) ini adalah pribadi yang cerdas, setelah lulus kuliah ia sempat menjadi asisten dosen dan pada tahun 1983 ia mendapatkan beasiswa ke Amerika dan mengikuti program pendidikan di American Institute of Baking, Manhattan.

Tahun 1997 adalah awal kemunculannya di TV dan bertahan hingga tahun 2008. Pemirsa di rumah disuguhi dengan makanan dan cara memasaknya dengan mudah sehingga siapapun bisa mencoba membuatnya di rumah. Dalam karirnya memasak, wanita yang dijuluki ratu tata boga ini memiliki tiga kunci penting.

“Tujuannya adalah dengan bahan yang mudah didapat, mudah membuatnya dan dengan penampilan yang menggoda selera. Kuncinya tiga itu”, ungkapnya kepada media Whiteboard Journal.

Menurutnya memasak haruslah dengan hati yang senang sehingga hasilnya apapun akan bagus. Wanita yang terkenal akan karyanya ini merasa bahwa sajian Indonesia harus disebarkan di kancah internasional. Seperti yang dilansir oleh CNN pada tahun 2015, "Kita harus menduniakan sajian Indonesia. Belajar dari kesuksesan Jepang, Korea, mereka covering all over the world kenapa kita tidak," ungkapnya.

Sisca Soewitomo dan buku popular Indonesian Cuisine (sumber : Boombastis.com)
info gambar

Berkat kepiawaiannya dalam urusan makanan, beberapa chef pernah menjadi merasakan bimbingan wanita yang kini berusia 70 tahun ini seperti Rudy Choiruddin, Chef Tatang, Deddy Rustandi dan Haryanto Makmoer.

Dunia kuliner tak pernah lepas dari hidupnya, ia juga menuangkan resepnya dengan menulis buku resep. Terhitung sekitar 150 buku yang sudah ia publikasikan dan banyak diantaranya menjadi buku best seller.

Dedikasinya dalam bidang kuliner selama ini membuatnya layak untuk dijuluki pesohor boga dan pakar kuliner Indonesia.

Sumber artikel :

Okezone | CNN | Whiteboard Journal

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini