Mencicipi Kuliner Khas Sintang, Rasanya Nendang!

Mencicipi Kuliner Khas Sintang, Rasanya Nendang!
info gambar utama
  • LTKL bersama restoran KAUM Jakarta mengadakan acara pengenalan kuliner dan budaya khas Sintang, Kalimantan Barat.
  • Beragam makanan khas Sintang disajikan di acara ini, ditemani alunan musik musisi Baby Borneo yang didatangkan langsung dari Sintang.
  • Acara berlangsung selama dua hari dari tanggal 23-24 Mei 2019.

Usai melakukan kunjungan eksplorasi mengenai bahan-bahan makanan dan minuman di Sintang, Kalimantan Barat, Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bersama restoran KAUM Jakarta menyajikan langsung hasil olahannya di acara “A Taste of Kalimantan: Eksplorasi Rasa dan Kebudayaan Sintang”.

Acara yang digelar di restoran KAUM Jakarta pada Kamis (23/5) dan Jumat (24/5) ini menghadirkan kuliner khas Sintang, seperti ayam kampung masak liak, ikan asam pedas khas Sintang, pacri nenas, ikan goreng kecombrang, oseng pakis salai lais, aneka sambal salai lais, dan nasi merah Sintang.

BACA JUGA: Sang Pakar Kuliner Indonesia, Sisca Soewitomo

Ikan asam pedas khas Sintang | Foto: Aditya Jaya/GNFI
info gambar

Di antara makanan-makanan tersebut, pacri nenas salah satu yang paling unik. Makanan ini berisi terong rebus yang dipadukan dengan nanas. Keduanya disajikan Bersama kuah cabe merah, buah asam kandis kering, kayu manis, gula aren, dan santan segar.

Sungguh perpaduan yang sangat unik, dan begitu menyegarkan ketika disantap sebagai hidangan berbuka puasa!

Pacri nenas | Foto: Aditya Jaya/GNFI
info gambar

Selain itu, ada pula nasi merah khas Sintang, sarikaya perenggi sebagai hidangan penutup, dan bajigur kratom yang menjadi welcome drink di acara tersebut.

Nasi merah khas Sintang ini memiliki keunikan tersendiri. Diolah dari beras merah alami Sintang, yang dimasak dengan garam, daun salam, jahe, dan serai. Hasil olahan ini membuat nasinya sudah memiliki rasa yang enak walau disantap tanpa lauk atau sayur.

Kemudian selama menyantap hidangan yang disajikan untuk berbuka puasa itu, para tamu undangan bisa sambal menikmati alunan melodi musik yang dilantunkan oleh Baby Borneo. Ia didatangkan langsung dari Sintang, dan memainkan alat musik sape’.

BACA JUGA: Inilah Kuliner Ekstrim dari Berbagai Daerah di Indonesia (Part II)

“Kolaborasi antara Kabupaten Sintang, KAUM Jakarta, dan juga LTKL yang tercipta, sangat penting untuk mempromosikan kabupaten lestari dengan cara yang unik,” ucap Markus Afen selaku Asisten 3 Bupati Sintang.

Acara pengenalan kuliner dan kebudayaan khas Sintang tak hanya berhenti sampai di sini. Selanjutnya, di bulan Juli akan ada Kelam Tourism Festival yang rutin diadakan tiap tahun oleh Kabupaten Sintang.

Dalam keterangan resminya, LTKL mengungkapkan promosi kuliner dan pariwisata lestari seperti ini harus didukung sebagai bagian dari inisiatif kabupaten untuk meningkatkan ekonomi lokal, yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan.***

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini